Perbandingan Kinerja Bank Mandiri (BMRI) vs Bank Besar Lain: Keunggulan Kompetitif di Era Digital

Artikel ini menganalisis perbandingan kinerja Bank Mandiri dengan bank BUMN lainnya di Indonesia, serta mengidentifikasi keunggulan kompetitifnya, terutama dalam transformasi digital dan layanan perbankan ritel.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Feb 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 20:00 WIB
Gedung Bank Mandiri.
Gedung Bank Mandiri. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan pesat sektor perbankan Indonesia membuat persaingan antar bank semakin ketat. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), sebagai salah satu bank BUMN terbesar, selalu menarik perhatian.

Bagaimana kinerja BMRI dibandingkan dengan kompetitornya seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank negara Indonesia Tbk (BBNI), dan bahkan bank swasta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)?

Artikel ini akan mengulas perbandingan tersebut dan mengidentifikasi keunggulan kompetitif Bank Mandiri.

Kinerja Keuangan: Perbandingan dengan Bank Besar Lain

Membandingkan kinerja Bank Mandiri dengan bank besar lainnya bukanlah hal mudah. Data keuangan menunjukkan fluktuasi peringkat, tergantung periode dan metrik yang digunakan. Tidak ada bank yang konsisten unggul di semua aspek.

Misalnya, pada Kuartal III 2024, BRI mencatatkan laba bersih tertinggi yaitu sebesar Rp 45,05 triliun, mengungguli Bank Mandiri yang tercatat Rp 42,01 triliun. Namun, BCA justru mencatat pertumbuhan laba bersih tertinggi (12,77%), sementara Bank Mandiri tumbuh 7,56%.

Pada tahun 2023, Bank Mandiri mencetak rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarahnya, yaitu Rp 55,06 triliun (naik 33,7% YoY), meskipun BRI tetap unggul dengan laba bersih Rp 60,4 triliun.

Dalam hal penyaluran kredit, Bank Mandiri menunjukkan pertumbuhan signifikan, baik tahunan maupun dibandingkan bank BUMN lainnya dalam beberapa periode. Pada 2023, penyaluran kredit mencapai Rp 1.398 triliun (naik 16,3% YoY), menunjukkan kinerja intermediasi yang kuat.

Namun, BRI juga mencatatkan penyaluran kredit yang besar, yaitu Rp1.266,4 triliun pada tahun yang sama. Terakhir, Bank Mandiri memimpin dalam total aset, mencapai Rp2.258 triliun pada Kuartal II 2024, mengukuhkan posisinya sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia.

Kualitas aset, yang diukur melalui NPL (Non-Performing Loan), juga menunjukkan variasi antar bank dan periode. Kadang Bank Mandiri memiliki NPL lebih tinggi dari BRI, dan sebaliknya. Analisis tren NPL jangka panjang diperlukan untuk evaluasi komprehensif.

Kinerja 2024

Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,8 triliun pada akhir tahun 2024 naik 1,31% secara YoY.

Hingga akhir tahun 2024, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun naik 19,5% secara year on year (YoY), dengan pertumbuhan yang tetap solid di beberapa segmen utama.

Kredit wholesale yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit.

Bank Mandiri juga memperkuat strategi bisnisnya melalui peningkatan kualitas aset secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking) dalam ekspansi kredit dan penguatan manajemen risiko.

Tercermin dari posisi rasio pencadangan atau coverage ratio Bank Mandiri yang berada di level 304% pada akhir 2024.

“Melalui upaya ini, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mempertahankan keberlanjutan bisnis yang sehat serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan,” jelas Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Paparan Kinerja Keuangan Tahun 2024 Bank Mandiri, Rabu (5/2/2025).

Keunggulan Kompetitif Bank Mandiri

Meskipun fluktuasi kinerja terjadi, Bank Mandiri memiliki beberapa keunggulan kompetitif yang signifikan:

Transformasi Digital

Bank Mandiri dikenal sebagai pionir transformasi digital di perbankan Indonesia. Kemampuan mengelola dan memanfaatkan data secara efektif dan aman, serta pengembangan solusi keuangan berbasis teknologi, menjadi keunggulan utama. Penghargaan di bidang AI & Machine Learning dan Data Governance membuktikan hal ini.

Layanan Perbankan Ritel

Bank Mandiri merupakan pemain utama perbankan ritel di Indonesia, ditunjukkan oleh pertumbuhan kredit ritel yang tinggi dan penghargaan sebagai Domestic Retail Bank of the Year. Kemampuan menyeimbangkan inovasi digital dengan layanan konvensional menjadi kekuatan besar.

Fungsi Intermediasi yang Kuat

Bank Mandiri menunjukkan keunggulan dalam fungsi intermediasi, mampu menyalurkan kredit secara ekspansif dengan pertumbuhan tinggi, meskipun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) relatif sama dengan bank lain.

Kinerja Keuangan yang Konsisten

Secara keseluruhan, Bank Mandiri menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dan konsisten, ditandai dengan pertumbuhan laba bersih signifikan dan peningkatan aset. Peningkatan peringkat dari lembaga pemeringkat internasional seperti Fitch Ratings dan Standard & Poor's juga menunjukkan kepercayaan investor.

Kesimpulan

Bank Mandiri menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dan memiliki beberapa keunggulan kompetitif, terutama di bidang transformasi digital dan layanan perbankan ritel. Namun, perbandingan dengan bank BUMN lainnya menunjukkan tidak ada satu bank pun yang secara konsisten unggul di semua aspek. Peringkat dan keunggulan kompetitif dapat berubah seiring waktu, tergantung strategi bisnis, kondisi ekonomi, dan faktor lainnya. Analisis yang lebih mendalam diperlukan untuk perbandingan yang lebih komprehensif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya