Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) berdasarkan perhitungan Formula mencapai US$ 28,92 per barel atau naik tipis US$ 1,43 per barel pada Februari 2016 dari posisi Januari 2016 yang mencapai US$ 27,49 per barel.
Seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Kamis (3/3/2016), ‎Tim Harga Minyak Indonesia mengungkapkan, peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar Internasional.
Baca Juga
Harga minyak dunia naik diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain menurunnya suplai minyak mentah dunia sebesar 0,5 juta barel per hari setelah Arab Saudi, Qatar, Rusia dan Venezuela setuju untuk membekukan produksi minyak mentah untuk tetap dengan tingkat produksi 2015, serta semaraknya penurunan produksi shale oil di Amerika Serikat (AS).
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, permintaan minyak mentah dunia kuartal IÂ 2016 meningkat 0,37 juta barel per hari dibandingkan tahun 2015 menjadi 93,33 juta barel per hari.
Selain itu, penggunaan rig dunia pada Januari 2016 menurun 44 rig dibandingkan dengan Desember 2015.
Berdasarkan ICE US Dollar Index (DXY), nilai tukar mata uang US Dollar dibandingkan 6 mata uang mayoritas dunia menurun sebesar 1,37 poin.
Dinyatakan pula, anomali untuk minyak mentah WTI (Nymex), terjadi penurunan harga yang diakibatkan oleh beberapa faktor yakni, berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, terjadi revisi turun tingkat perkembangan ekonomi Amerika Serikat sebesar 0,3 persen dibandingkan publikasi bulan sebelumnya.
Sedangkan berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) Februari 2016, terdapat peningkatan stok minyak mentah,gasoline dan distillates di Amerika Serikat dibandingkan Januari 2016. Stok minyak mentah naik sebesar 4,9 juta barel, stok gasoline naik sebesar 2,1 juta barel dan stok distillates naik sebesar 1 juta barel.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh meningkatnya utilisasi kilang Singapura sebesar 1,1 persen menjadi 1,13 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya. (Pew/Ahm)