Harga Minyak RI Naik Jadi US$ 28,92 per Barel

Kenaikan rata-rata harga minyak mentah dipengaruhi sentimen pembekuan produksi minyak oleh produsen minyak utama.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Mar 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2016, 09:30 WIB
20151007-Ilustrasi Tambang Minyak
Ilustrasi Tambang Minyak (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) berdasarkan perhitungan Formula  mencapai US$ 28,92 per barel atau naik tipis US$ 1,43 per barel pada Februari 2016 dari posisi  Januari 2016 yang mencapai US$ 27,49 per barel.

Seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Kamis (3/3/2016), ‎Tim Harga Minyak Indonesia mengungkapkan, peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar Internasional.

Harga minyak dunia naik  diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain menurunnya suplai minyak mentah dunia sebesar 0,5 juta barel per hari setelah Arab Saudi, Qatar, Rusia dan Venezuela setuju untuk membekukan produksi minyak mentah untuk tetap dengan tingkat produksi  2015, serta semaraknya penurunan produksi shale oil di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, permintaan minyak mentah dunia kuartal I  2016 meningkat 0,37 juta barel per hari dibandingkan tahun 2015 menjadi 93,33 juta barel per hari.
Selain itu, penggunaan rig dunia pada Januari 2016 menurun 44 rig dibandingkan dengan  Desember 2015.

Berdasarkan ICE US Dollar Index (DXY), nilai tukar mata uang US Dollar dibandingkan 6 mata uang mayoritas dunia menurun sebesar 1,37 poin.

Dinyatakan pula, anomali untuk minyak mentah WTI (Nymex), terjadi penurunan harga yang diakibatkan oleh beberapa faktor yakni, berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, terjadi revisi turun tingkat perkembangan ekonomi Amerika Serikat sebesar 0,3 persen dibandingkan publikasi bulan sebelumnya.

Sedangkan berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) Februari 2016, terdapat peningkatan stok minyak mentah,gasoline dan distillates di Amerika Serikat dibandingkan Januari 2016. Stok minyak mentah naik sebesar 4,9 juta barel, stok gasoline naik sebesar 2,1 juta barel dan stok distillates naik sebesar 1 juta barel.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh meningkatnya utilisasi kilang Singapura sebesar 1,1 persen menjadi 1,13 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya. (Pew/Ahm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya