Liputan6.com, Jakarta - Soto telah menjadi sajian kuliner Indonesia yang ada hampir di seluruh wilayah Nusantara. Salah satu jenis soto yang tak boleh dilewatkan adalah soto tangkar khas Betawi.
Soto tangkar menjadi sajian wajib yang disajikan saat menjamu tamu. Masyarakat Betawi juga kerap menyajikan kuliner ini di acara-acara penting lainnya.
Mengutip dari kebudayaanbetawi.com, dalam bahasa Betawi, tangkar diartikan sebagai iga sapi. Konon, kuliner khas betawi ini sudah ada sejak zaman belanda.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Pada zaman dahulu, orang Belanda akan menikmati kuliner ini saat berpesta. Mereka hanya akan menggunakan iga sapi saja tanpa menggunakan bagian sapi lainnya.
Masyarakat Betawi pun mengelola iga dengan bumbu rempah dan santan kelapa. Seiring perkembangannya, kuliner ini memadukan budaya Tionghoa, India, dan Arab.
Untuk membuat soto tangkar, dibutuhkan bahan yang sama dengan soto betawi. Bedanya, soto tangkar memiliki kuah berwarna kemerahan dengan rasa yang lebih ringan daripada soto betawi.
Soto tangkar bisa disajikan dengan kuah santan maupun kuah bening. Umumnya, soto tangkar dijual dengan kisaran harga Rp25.000 hingga Rp30.000 per porsi.
Soto tangkar dibuat dengan berbagai bahan, seperti iga sapi, daging sapi, serai yang dimemarkan, lengkuas, daun salam, daun jeruk, kapulaga, kembang lawang, kayu manis, cengkih, gula jawa, garam, air, santan, dan minyak goreng untuk menumis.
Selain itu, ada juga bumbu dapur yang diperlukan, seperti cabai merah, kemiri, kencur, ketumbar, jintan, lada, jahe, bawang putih, bawang merah, serta garam dan gula. 
Ada juga bahan yang membuat sajian soto tangkar semakin segar dan gurih, yakni air asam jawa, kencur, dan lengkuas. Soto tangkar khas Betawi akan ĺebih nikmat jika disantap bersama pelengkap, seperti tomat iris, kecap manis, sambal, cabe rawit, dan emping.
Â
Penulis: Resla