Lebih Murah, Pengusaha Restoran Senang Pakai Gas Bumi

Gas bumi lebih praktis karena gas langsung masuk ke kompor melalui pipa, sehingga pengguna tak perlu menyiapkan ruangan khusus.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Mar 2016, 11:45 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2016, 11:45 WIB
4 Tantangan Pemanfaatan Gas Bumi di Indonesia
Keekonomian dan ketersediaan infrastruktur adalah kata kunci pengembangan proyek gas.

Liputan6.com, Jakarta - Gas bumi yang disalurkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) jauh lebih ekonomis karena harganya lebih murah ketimbang gas yang dikemas dalam tabung. Saat ini PGN telah mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 6.980 km. 

Pelanggan gas bumi PGN yang telah menikmati keuntungan tersebut adalah rumah makan dan restoran‎ cepat saji di Plaza Festival, Kuningan‎, Jakarta. Sejak 1994 lalu atau tepatnya 22 tahun lalu, rumah makan dan restoran cepat saji di Plaza Festival telah memasak dengan menggunakan gas bumi yang dipasok oleh PGN.

"Tenant- tenant baik itu rumah makan, restoran, dan kafe di tempat ini menggunakan gas bumi. Penggunaan gas bumi ini sudah berlangsung sejak 1994 lalu sampai saat ini," kata Manajer Operasional Plaza Festival, Khairul Usman, di Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Khairul mengungkapkan, selama puluhan tahun menggunakan gas bumi PGN, pihak penyewa atau tenant tidak pernah mengalami masalah. Pasalnya, PGN selaku operator pemasok gas selalu melakukan perawatan infrastruktur secara berkala‎.

‎"PGN selalu memantau rutin setiap instalasi pipa gas di tempat kami. Sampai sekarang kami tidak pernah ada masalah dalam penggunaan gas bumi. Alat yang digunakan PGN juga memiliki sertifikasi, sehingga kami merasa sangat aman dalam penggunaan gas bumi sehari-hari," ungkap Khairul.

Manajer Rumah Makan di Plaza Festival, Fensi Natalia, menambahkan penggunaan gas bumi sangat praktis. "Sekian lama pakai gas bumi, tentu kami merasakan manfaatnya. Selain praktis juga ekonomis, jauh dibandingkan pakai tabung gas," katanya.

Salah satu pengusaha restoran di Plaza Festival Shahid Pervez mengungkapkan, penggunaan gas bumi sangat praktis. Ia tidak perlu memberikan tempat khusus untuk meletakkan tabung gas.

"Gas bumi ini lebih praktis. Gas masuk ke kompor melalui pipa. Kami tak perlu siapkan ruangan khusus untuk letakkan tabung gas, termasuk tabung cadangan. Gas mengalir terus kapan pun kita masak," ucap Shahid.

Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto, mengungkapkan PGN terus berkomitmen untuk menyebarluaskan pemanfaatan gas bumi nasional dengan terus memperluas infrastruktur gas bumi. Saat ini PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 6.980 km atau 76 persen dari pipa gas bumi hilir nasional.

"PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 1.850 pelanggan komersial, baik itu mal, hotel, rumah makan, termasuk Plaza Festival. PGN juga menyalurkan gas ke lebih dari 1.529 industri besar dan pembangkit listrik," ucap Irwan. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya