Liputan6.com, Jakarta - Dua maskapai penerbangan yaitu Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air telah menerbangi Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten. Maskapai penerbangan asing pun berencana menyusul langkah yang telah dilakukan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi sejak awal optimistis bandara ini punya potensi besar karena jadi gerbang ke destinasi wisata Danau Toba. Danau Toba diketahui adalah salah satu dari 10 primadona wisata di Indonesia. "Bagaimana mungkin suatu daerah dengan wisata yang baik tak ada bandara yang baik," ucap Budi di Tapanuli Utara, ditulis Rabu (27/4/2016).
Baca Juga
Budi mengatakan, oleh karena itu, pembukaan rute yang dilakukan oleh dua maskapai lokal itu menarik minat maskapai penerbangan asing untuk melakukan hal yang sama. "Kami ajak yang bisa mengembangkan Toba, Silangit tumbuh. Investor Singapura juga berminat, masih menjajaki," katanya.
Sayangnya Budi masih merahasiakan maskapai apa yang dimaksud. "Masih penjajakan, izin Dephub (Kementerian Perhubungan) dulu," jelasnya.
Sebelumnya, Sriwijaya Air resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Silangit pada Selasa (26/4/2016) ini. Sriwijaya Air akan terbang sekali setiap hari dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten ke Bandara Silangit Tapanuli Utara.
Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie melihat ada potensi dari pembukaan rute baru ini. Pasalnya, saat ini akses menuju ke Danau Toba yang notabene dekat dengan Silangit masih minim.
"Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada Angkasa Pura II karena mengembangkan bandara ini," tutur Chandra Lie di acara Inaugural Flight Sriwijaya Air Jakarta-Silangit, Selasa (26/4/2016).
Sriwijaya Air adalah maskapai penerbangan kedua setelah Garuda Indonesia yang terbang dari Jakarta-Silangit. Sriwijaya bakal terbang setiap hari pada pukul 08.30 WIB menuju Silangit dan pukul 10.00 WIB dari Silangit menuju Soekarno-Hatta. "Kami terbang dengan Boeing 737-500," tuturnya. (Zul/Gdn)