Liputan6.com, Jakarta - Prada telah sepakat membeli pesaingnya, Versace, dalam kesepakatan untuk menyatukan dua label mode desainer asal Italia tersebut. Transaksinya diperkirakan bernilai 1,36 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp23,5 triliun, kata Prada Group.
"Kami bermaksud melanjutkan warisan Versace dengan merayakan dan menafsirkan ulang estetikanya yang berani dan abadi," kata bos Prada, Patrizio Bertelli, dikutip dari BBC, Jumat (11/4/2025). Prada Group telah memiliki beberapa label desainer lain, termasuk Miu Miu dan merek sepatu mewah Church's.
Baca Juga
Akuisisi Versace akan menciptakan grup mode mewah bernilai miliaran dolar, yang menempatkan merek-merek tersebut dalam posisi untuk bersaing dengan konglomerat mode mewah Prancis, seperti LVMH dan Kering. Negosiasi untuk membeli Versace antara Prada dan Capri dimulai pada Februari 2025.
Advertisement
Harga yang disetujui Prada untuk membayar Versace jauh lebih rendah daripada 2,15 miliar dolar AS yang dikeluarkan Capri Holdings saat membeli Versace tahun 2018. Kesepakatan tersebut, yang juga mencakup tumpukan utang merek tersebut, muncul saat Versace telah beroperasi dengan kerugian di tengah perlambatan permintaan mode mewah di seluruh dunia.
Capri juga memiliki merek mode lain, termasuk Jimmy Choo dan Michael Kors. Bertelli mengatakan bahwa Prada Group akan memberi Versace "platform yang kuat." "Versace memiliki potensi yang sangat besar. Perjalanannya akan panjang dan membutuhkan eksekusi yang disiplin dan kesabaran," imbuh Kepala Eksekutif Prada, Andrea Guerra.
Bulan lalu, Donatella Versace mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur kreatif merek mewah tersebut setelah hampir 30 tahun. Ia telah memegang jabatan itu sejak 1997, mengambil alih posisi tersebut setelah pembunuhan saudaranya Gianni.
Diklaim Sebagai Kekuatan Baru Prada
Pada WWD, Bertelli merujuk pada bagaimana "banyak orang mungkin berpikir bahwa Versace jauh dari estetika portofolio merek kami yang ada." "Tapi, saya yakin ini justru merupakan kekuatan bagi grup kami, karena tidak ada tumpang tindih dalam hal kreativitas dan pelanggan," imbuhnya.
Karena alasan ini, akuisisi "sangat penting untuk benar-benar menjangkau audiens baru dan menyampaikan pesan yang berbeda," kata Bertelli, yang bersama ibunya Miuccia Prada, diketahui sebagai salah satu pendukung utama pembelian Versace dalam grup tersebut.
Ia juga menyoroti platform Prada Group, yang "secara alami dapat ditingkatkan," yang telah bekerja sama dengan Prada, Miu Miu, Church's, dan Car Shoe. Ia mengakui bahwa ini "akan jadi pekerjaan besar, tapi sudah jadi bagian dari cara kami beroperasi."
Meski bisnis Versace lebih kecil, Bertelli mengaku "sangat kagum" melihat pengakuannya di seluruh dunia, dengan peringkat "lima dari 10 merek teratas," yang berarti "potensinya sangat besar." "Tapi, kami tahu betul bahwa mengekspresikan potensi itu bukanlah hal yang mudah," ujar dia.
Advertisement
Bidik Evolusi, Bukan Revolusi
"Saya percaya bahwa di saat semua orang berkembang, dan kami mungkin sedikit lebih berjuang dan harus mengatasi kesulitan, kami mempersiapkan diri untuk momen ini ketika tentu saja, pasar tidak dalam kondisi yang baik. Kami tahu batas dan kekuatan kami dengan sangat baik, jadi kami yakin kami dapat memberi kesuksesan jangka panjang," katanya.
Bertelli menggarisbawahi bahwa ia "tidak akan berbicara tentang revolusi" di Versace. "Miu Miu telah jadi pelajaran bagi kami karena kami tidak mengubahnya secara drastis. Ini lebih merupakan evolusi. Miu Miu telah berada pada lintasan pertumbuhan yang luar biasa dan mencatat rekor tahun 2024, dengan penjualan ritel melonjak 93 persen," ungkap dia.
"Terkadang, hal-hal kecil di sana-sini memicu perbedaan besar," kata Bertelli. "Saya pikir, kita tidak perlu mengubah merek, kita hanya perlu mengembangkannya dan mewujudkan hal-hal yang tepat, serta bersama-sama membawa Versace kembali meraih kesuksesan besar. Jadi, kita hanya perlu bersabar, dan kita tahu betul bahwa tidak ada satu pun unsur tunggal untuk meraih kesuksesan."
Arah Manajemen Masa Depan Versace
Para eksekutif Prada tidak menyebut Donatella Versace di sesi tersebut. Ada spekulasi bahwa pengunduran dirinya sebagai direktur kreatif membantu membuka jalan bagi Capri menjual Versace.
Penggantinya, Dario Vitale, pada akhir Januari 2025 keluar dari perannya sebagai direktur desain pakaian siap pakai di Miu Miu. Guerra menggarisbawahi bahwa itu adalah "keputusannya sendiri, independen, dan sangat pribadi," dan bahwa itu bukan pertanda akuisisi ini.
Ketika dimintai komentar lebih lanjut tentang bergabungnya Vitale di Versace, Guerra berkata, "Kami senang bisa merekrutnya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam posisi yang sangat penting bagi masa depan merek ini. Kami sangat senang menyambut seluruh tim, di mana pun mereka berada di dunia ini dan apa pun yang sedang mereka lakukan."
"Kami benar-benar harus bersikap hangat dan memberi setiap orang kesempatan menunjukkan pengaruh dan bakat mereka," imbuhnya. Mengenai manajemen senior, Guerra berkata, "Dalam tiga tahun terakhir, kami telah mengalami evolusi dalam organisasi kami, dan dalam hal sikap manajerial kami."
"Jadi, kami telah menvertikalisasi merek kami, dan kami akan terus seperti ini. Kami menambahkan Versace, dan kami akan memiliki aset vertikal lain. Dari sudut pandang industri, kami akan memiliki divisi berdasarkan merek," sebut dia.
Advertisement
