Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) terpaksa melakukan pemadaman bergilir di Wilayah Aceh atas tidak beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun yang disebabkan terhentinya pasokan gas dari fasilitas regasifikasi milik Pertamina di Arun.
Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan, tidak beroperasinya PLTMG Arun membuat daya pasok listrik untuk Aceh berkurang, sehingga PLN terpaksa menjalankan pengaturan beban dengan cara melakukan pemadaman bergilir di wilayah Aceh.
Beban puncak pemakaian listrik di Aceh saat ini mencapai 337 Mega Watt, listriknya dipasok dari PLTU Nagan Raya sebesar 56,2 MW, PLTD Leung Bata sebesar 20 MW, dan pasokan dari sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara sebesar 162 MW, sehingga total pasokan listriknya mencapai 224 MW. Namun dengan berhentinya PLTMG Arun, Aceh masih kekurangan daya sebesar 105 MW.
“Untuk itu kami mohon maaf kepada para pelanggan PLN atas penghentian sementara pasokan listrik di sebagian wilayah Aceh,” kata Agung, diJakarta, Selasa (10/5/2016).
Baca Juga
Menurut Agung, terhentinya pasokan gas Pertamina ke PLTMG Arun dikarenakan adanya gangguan hose fuel pada mesin milik PAG Arun sejak Minggu (8/5) 2016 pukul 22.00 WIB. Informasi yang diperoleh dari PAG, perbaikan instalasi gas sedang dikerjakan.
“Kami berharap semoga perbaikan instalasi gas punya Pertamina bisa selesai secepatnya dan PLTMG Arun bisa operasi normal kembali,” kata Agung.
Untuk diketahui, regasifikasi Arun ini digunakan oleh pembangkit listrik Belawan dan pembangkit-pembangkit listrik baru berbahan bakar gas lainnya yang dilewati ruas pipa gas Arun-Belawan.
Dengan memanfaatkan fasilitas regasifikasi Arun ini, tahun 2015 PLN dapat menghemat lebih dari Rp 5 triliun dari selisih konversi High Speed Diesel (HSD) ke LNG. Harga LNG yang lebih kompetitif dibandingkan HSD akan memberikan manfaat kepada PLN dalam bentuk penurunan biaya pokok produksi.
Total kebutuhan pasokan gas sementara di pembangkit listrik Belawan sebesar 96 BBTUD untuk mengoperasikan mesin Gas Turbin (GT) 1.1, GT 2.1, dan GT 2.2. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik (PLTMG) sewa di Belawan sebesar 2 BBTUD. Sehingga total kebutuhan PLN saat ini sebesar 98 British Thermal Unit per Day (BBTUD).
Dengan adanya pasokan gas berbasis LNG, maka keberlangsungan pasokan gas menjadi lebih terjamin, karena nantinya PLN dapat membeli pasokan LNG baik dari pihak domestik maupun Internasional.
Selain itu penggunaan BBM untuk pembangkit listrik PLN di Belawan dapat dikurangi hingga 80 persen. Dengan catatan saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak marine fule oil (MFO) di Belawan sebesar 2 x 65 MW. (Pew/Gdn)