Pengembang Ini Siap Garap Proyek Hunian di Kota Baru Maja

Pengembang sambut baik Rencana pemerintah mendorong pengembangan infrastruktur kawasan Kota Baru Bukit Maja

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 28 Jun 2016, 18:55 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2016, 18:55 WIB
Rumah Murah
(Foto: Rumah.com)

Liputan6.com, Jakarta Rencana pemerintah mendorong pengembangan infrastruktur kawasan Kota Baru Bukit Maja seluas 11 ribu hektare di Provinsi Banten dan Jawa Barat mendapat respon positif dari pelaku bisnis properti. Sejumlah developer telah menyatakan kesiapan ikut terlibat dalam pembangunan kota baru tersebut, salah satunya PT Mandiri Nusa Graha Perkasa (MNGP) yang akan mengembangkan proyek Kota Majapolitan seluas 546 hektare.

Direktur Utama PT MNGP, Lukman Purnomosidi mengatakan proyek Kota Majapolitan ini akan mengusung konsep hunian berimbang sesuai arahan Pemerintah, sehingga berbagai hunian yang dibangun tetap menjaga keseimbangan antara rumah mewah, rumah menengah dan rumah sederhana.

"Sekitar 100 ribu unit rumah akan kami bangun di Kota Majapolitan, dengan mengakomodir perumahan sederhana, menengah, dan menengah atas. Selain beragam jenis properti dari landed house, apartemen dan komersial, serta fasilitas penunjang kawasan yang lengkap," kata Lukman Purnomosidi kepada Liputan6.com, Selasa (28/6/2016).

Pengembangan Kota Majapolitan direncanakan dimulai pada awal 2017. Proyek ini akan dilengkapi juga dengan kawasan pusat bisnis (CBD) dan sub-CBD yang mampu melayani seluruh aktivitas bisnis di kawasan tersebut.

Majapolitan dirancang sebagai kota metropolitan dengan fasilitas modern yang ramah lingkungan. Fasilitas infrastruktur modern akan dipadu dengan sarana penghijauan, pedestrian yang lebar, ramah dengan pejalan kaki, sarana pengolahan air bersih dan kelengkapan lainnya.

“Kota Majapolitan ini disiapkan mampu melayani 200 ribu populasi," imbuh Lukman.

Berada di dalam kawasan yang memang sudah ditetapkan sebagai Kota Kekerabatan berdasarkan Surat Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) No. 02/KPTS/M/1998, Kota Majapolitan akan didukung dan dilengkapi akses infrastruktur terbaik.

Saat ini Kota Maja dapat dicapai melalui Jalan Tol Jakarta–Merak kemudian dilanjutkan dengan akses jalan arteri yang ada. Selain itu, jalur transportasi kereta api Jakarta–Maja sudah sangat nyaman dengan jalur double track. Waktu tempuh Jakarta-Maja dapat dicapai dengan waktu sekitar 45 menit.

Pemerintah juga berencana membangun jalan akses Jakarta-Maja sepanjang 48 kilometer, selain jalan tol Serpong-Balaraja yang sedang dalam proses tender.

Rumah Sederhana

 

Di tahap pertama, kata Lukman, PT MNGP akan lebih fokus mengembangkan hunian sederhana dengan harga terjangkau. Sedikitnya akan dibangun 100 ribu rumah sederhana di proyek Majapolitan.

"Kami berharap sedikit banyak bisa membantu pemerintah dalam mengatasi atau setidaknya menekan backlog perumahan yang mencapai 15 juta unit. Lebih dari itu, dengan dimulainya pembangunan Kota Majapolitan maka pemenuhan kebutuhan land bank bagi perumahan sederhana juga akan bertambah luas. Pencadangan land bank bagi perumahan sederhana ini sangat besar artinya untuk menunjang kebutuhan rumah di Jabotabek,” papar Lukman.

Untuk itu menurut Lukman, tahap I ini pihaknya akan membangun perumahan khusus bagi prajurit TNI dan perumahan pekerja sebanyak 10 ribu unit. Tipe rumah yang dibangun adalah tipe 24-36 dengan harga subsidi sesuai aturan pemerintah.

Bagi prajurit TNI yang akan membeli rumah di Majapolitan selain dapat menggunakan fasilitas KPR FLPP juga diharapkan mendapat fasilitas bantuan dari Asabri. Sedangkan bagi pekerja swasta diharapkan bisa mendapatkan fasilitas bantuan Uang Muka dari BPJS Ketenagakerjaan.

Penandatanganan kesepakatan bersama tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka pengembangan Kota Baru Publik Maja sudah dilakukan sebagai bentuk sinergi pemerintah-swasta. Kesepakatan dilakukan Kementerian PUPR, Gubernur Banten, Gubernur Jabar, Bupati Lebak, Bupati Serang, Bupati Tangerang, Bupati Bogor, Walikota Tangerang Selatan dan empat pengembang termasuk PT MNGP.

"Kesepakatan bersama ini sangat saya hargai karena merupakan inisiatif baru yang langsung dilaksanakan bersama-sama," ungkapnya.

Gubernur Banten, Rano Karno, mengungkapkan Pemerintah Provinsi Banten siap mendukung penuh Kota Kekerabatan Maja, terutama dari sisi kebijakan, seperti kemudahan perizinan dan kebijakan lainnya.

“Kawasan Maja memang sudah disiapkan sejak lama, jadi kami Pemprov Banten tinggal mendorong saja agar pembangunannya lebih cepat terealisasi," kata Rano kepada Liputan6.com.

Dia mendorong pengembangan kota baru di Maja ini tidak mengabaikan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah mengingat angka kekurangan rumah (backlog) terutama bagi pekerja, PNS, TNI/Polri masih tinggi di Banten.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya