JK: Indonesia Harus Lakukan Efisiensi di 4 Hal Ini

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, masalah efisiensi menjadi perhatian utama agar ongkos produksi bisa ditekan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Jun 2016, 10:56 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 10:56 WIB
Wapres Jusuf Kalla
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, masalah efisiensi menjadi perhatian utama agar ongkos produksi bisa ditekan.
Liputan6.com, Jakarta -
Dunia tengah mengalami perlambatan ekonomi, tak terkecuali Indonesia. Masalah utama yang menyebabkan ekonomi sulit tumbuh adalah efisiensi pemindahan barang.
 
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, masalah efisiensi menjadi perhatian utama agar ongkos produksi bisa ditekan. Paling tidak ada 4 efisiensi yang harus dilakukan Indonesia saat ini.
 
"Masalah keuangan yang harus lebih murah, lebih ringan ongkosnya. Masalah logistik, kita sudah perbaiki banyak jalan, kereta api, pelabuhan dan sebagainya. Masalah aturan kita deregulasi. Masalah listrik, energi kita bangun lebih banyak lagi. Tahun ini pemerintah sudah berusaha sebaik mungkin secara itu," jelas JK seperti dikutip Rabu (29/6/2016).
 
 
Hal ini juga harus diikuti para pengusaha. Bisnis yang para pengusaha bangun juga harus memperhatikan efisiensi sehingga bisa terus tumbuh hingga ke daerah. Dengan begitu, keseimbangan antara kota dan daerah bisa terjaga.
 
"Kita tumbuhkan usaha-usaha di daerah agar timbul keseimbangan, harmoni di antara negeri ini. Kalau hanya pengusaha besar ada di Jakarta maka negeri ini akan timpang," imbuh JK.
 
Menurut dia, keseimbangan ini sangat penting dan harus dijaga bersama. Ketidakseimbangan secara otomatis akan melahirkan masalah sosial baru. Pengusaha juga jangan hanya mengandalkan aturan yang dibuat pemerintah.
 
"Banyak orang berpikir begitu ada Keppres, Perpres semua sepertinya sudah selesai persoalan padahal yang menyelesaikan persoalan adalah tindakan. Dan tindakan datangnya dari para pengusaha seperti Anda semua, kerja keras Anda semua," pungkas JK.
 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Ingin tahu tentang investasi emas, simak video berikut: 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya