Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai pengesahan Undang-Undang (UU) Pengampunan Pajak (tax amnesty) akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, adanya dana yang kembali Indonesia melalui mekanisme repatriasi dinilai akan banyak mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan dia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.
"BI melihat langkah tax amnesty bisa efektif. Dana yang masuk akan banyak membantu pertumbuhan ekonomi. Kalau penghasilan tax amnesty efektif, akan membuat pertumbuhan ekonomi bisa 5 persen-5,2 persen," ujar dia di Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Namun pemerintah dan dunia usaha di dalam negeri diminta tetap waspada. Pasalnya, kondisi ekonomi baik global belum bebas dari gejolak.
"Ke depan, masih banyak yang harus diwaspadai karena ada yang enggak kita harapkan. Kondisi korporasi cukup banyak tekanan dan bunga-bunga yang cukup meningkat," kata dia.
Meski demikian, Agus menilai dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan dunia usaha, diharapkan kondisi ekonomi Indonesia akan lebih stabil. Dengan demikian akan membuat iklim usaha di dalam negeri lebih kondusif.
"Kami yakin kerjasama kita semua. Dunia usaha dan pemerintah penting untuk kerjasama yang baik agar stabil, tenang dan kondusif," tandas dia. (Dny/Ndw)
BI: Tax Amnesty Bantu Ekonomi RI Tumbuh 5,2 Persen
Bank Indonesia (BI) menilai pengesahan UU Pengampunan Pajak (tax amnesty) akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia
diperbarui 28 Jun 2016, 21:10 WIBDiterbitkan 28 Jun 2016, 21:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Mimpi Melihat Banyak Anjing: Tafsir dan Makna Spiritual
UAH Ungkap 1 Amalan Spesial Sya’ban yang Sering Dilakukan Rasulullah SAW, Apa Itu?
Polri Mulai Penyelidikan Dugaan Pidana Kasus Pagar Laut
Sinopsis dan Daftar Pemain Film 'Pintu Pintu Surga', Tayang 13 Februari 2025
Mengenal Nebula Tarantula, Tempat Lahirnya Bintang-Bintang
Sepak Terjang Sosok di Balik Penyelundupan 15 WNA Bangladesh ke Australia
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 1 Februari 2025
Terjadi 22 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu di Sangihe, Warga Diminta Waspada
Heboh Kecoak Diduga Ditemukan di Bika Ambon Rp100 Ribu Ci Mehong, Klarifikasinya Dianggap Playing Victim
Bukan karena Tumbal Proyek, Inilah Alasan Mengapa Jembatan Golden Gate Bridge Berdiri Kokoh
Modus Guru Ngaji di Tangerang Cabuli 20 Murid Laki-laki
Imam Merasa Batal Wudhu, Haruskah Makmum Mengulang Sholat? Buya Yahya Menjawab