Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang jatuh pada tanggal 6 Juli mendatang, Kementerian BUMN bersama 19 Kementerian BUMN memecahkan Rekor Mudik Bersama Terbanyak Pada Satu Musim Lebaran dengan memberangkatkan sebanyak 93.334 pemudik ke 77 kota tujuan di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Kegiatan Mudik Bareng BUMN ini rutin dilaksanakan Kementerian BUMN sejak tahun lalu. Dari keseluruhan jumlah pemudik dalam rangkaian kegiatan itu, sebanyak 84.845 orang diberangkatkan dengan menggunakan bus, 60 orang menggunakan kapal laut, 8.369 orang menggunakan kereta, dan 60 orang lainnya menggunakan pesawat udara.
Menteri BUMN Rini M. Soemarno secara simbolis memberangkatkan sekitar 25.650 pemudik dengan 513 bus dalam seremoni pemecahan rekor Mudik Bareng BUMN 2016 yang diadakan di Parkir Timur Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta (30/6). Peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut mendapatkan fasilitas berupa kaos, topi, makanan, dan obat-obatan.
Advertisement
"Mudik sudah menjadi rutinitas kehidupan warga urban Jakarta setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun meningkatnya jumlah pemudik setiap tahunnya berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan di jalan raya,” tutur Rini, Kamis (30/6/2016).
Oleh karena itu, ditambahkan Rini, melalui kegiatan Mudik Bareng 2016 ini, BUMN kembali menegaskan komitmennya hadir untuk negeri. Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai sarana merekatkan kembali tali silaturahim para pemudik dengan keluarga di kampung halaman.
Dalam acara itu Rini Soemarno menerima piagam Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pemecahan rekor Mudik Bareng tersebut dari Jaya Suprana selaku Ketua Umum Museum Rekor Indonesia. Pada kesempatan yang sama Rini juga menyerahkan bantuan 3 unit ambulans kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Kepolisian Resor Lebak, dan Kepolisian Resor Cimahi.
Sebanyak 19 BUMN berpartisipasi dalam kegiatan Mudik Bareng BUMN 2016 tersebut, yakni PT Jasa Raharja sebagai koordinator pelaksana, PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Tabungan Negara (BTN), PT Bukit Asam, PT Jasa Marga, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III), PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV), PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Pupuk Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Surveyor Indonesia, PT Taspen, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT Timah, dan PT Wijaya Karya.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.