Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sedang menyiapkan dua ruas tol yang akan menjadi pengurai kemacetan di pintu keluar tol Brebes Timur untuk musim mudik tahun depan. Pada musim mudik 2016 ini, kemacetan parah terjadi pada pintu keluar tol Brebes Timur sehingga membuat pemudik harus menghabiskan waktu hingga berjam-jam hanya untuk keluar dari pintu tol tersebut.
Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, pemerintah sedang menyiapkan dua ruas tol yang menjadi penyangga tol Brebes. Kedua ruas tol tersebut adalah Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer (km) dan Batang-Semarang sepanjang 75 km.Â
"Nanti dari Brebes itu semua ke sana (Pemalang-Batang-Semarang)," ujar dia di Jakarta, Senin (11/7/2016). Dengan adanya tol ini, masyarakat memiliki beberapa opsi. Jika tujuan pemudik berada di wilayah Brebes dan sekitarnya bisa keluar di pintu tol Brebes Timur. Sedangkan jika tujuan di daerah Semarang dan selanjutnya maka tidak perlu keluar tol atau melanjutkan perjalanan.Â
Advertisement
Herry menjelaskan, saat ini kemajuan pembangunan kedua ruas tol tersebut telah mencapai 73 persen dan ditargetkan rampung sebelum mudik Lebaran 2017. Dengan demikian, ‎saat musik mudik Lebaran tahun depan, masyarakat sudah bisa menikmati ruas tol tersebut dan tidak menumpuk untuk keluar di pintu keluar tol Brebes Timur.
Baca Juga
"Sekarang semua menumpuk mau keluar di Brebes saja. Dari Brebes yang mau ke Tegal atau ke Selatan saja. Nanti sisanya semua keluar di Pemalang sampai Semarang," kata dia.
Selain itu, terkait dengan kemacetan parah yang terjad‎i pada pintu keluar tol Brebes Timur pada mudik kemarin, Herry menyatakan hal ini menjadi pembelajaran bagi pihaknya. Namun dia berharap tidak ada pihak yang saling menyalahkan atas situasi kemacetan tersebut.
"Tak ada salah-salahan, tanggung jawab sama-sama," tandas dia.
Untuk diketahui, kemacetan panjang terjadi di gerbang Tol Brebes Timur atau Brexit (Brebes Exit) pada arus mudik Lebaran 2016. Mabes Polri menyebut kemacetan di Brexit ini ada sejumlah faktor yang menjadi penyebabnya.
Pertama, banyaknya jumlah kendaraan yang hendak mengisi bensin. Kedua, kemacetan terjadi karena adanya kendaraan yang berhenti di bahu jalan.
"Ditambah lagi hanya empat gate loket yang dibuka," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/7/2016).
Kemacetan di sana, kata dia, terjadi sejak Minggu 3 Juli 2016. Kemudian kepadatan arus lalin juga terjadi dari Babakan, Cirebon hingga Brexit. Sementara dari Pejagan hingga Brebes padat merayap.
"Pejagan hingga Ketanggungan juga padat merayap," kata Martinus.
Dia juga menyebut kemacetan di jalur Pantura terjadi karena banyaknya pasar tumpah dan adanya warga yang meminta-minta di Jembatan Sukra, Indramayu, Jawa Barat.
Â
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.