Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$ 109,8 Miliar pada Juni 2016

Cadangan devisa Indonesia naik sekitar US$ 6,2 miliar menjadi US$ 109,8 miliar pada Juni 2016.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jul 2016, 17:31 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2016, 17:31 WIB
Cadangan devisa Indonesia naik sekitar US$ 6,2 miliar menjadi US$ 109,8 miliar pada Juni 2016.
Cadangan devisa Indonesia naik sekitar US$ 6,2 miliar menjadi US$ 109,8 miliar pada Juni 2016.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa tercatat sebesar US$ 109,8 miliar hingga akhir Juni 2016. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2016 sebesar US$ 103,6 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menuturkan, peningkatan itu dipengaruhi penerimaan cadangan devisa antara lain berasal dari penerbitan global bonds pemerintah, hasil lelang surat berharga bank Indonesia (SBBI).

Selain itu, penerimaan pajak dan devisa minyak dan gas (migas), serta penarikan pinjaman pemerintah, yang jauh melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo. Demikian mengutip dari keterangan tertulis Kamis (14/7/2016).

Ada pun posisi cadangan devisa per akhir Juni 2016 cukup untuk membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berasa di atas standar kecukupam internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa itu mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya