Liputan6.com, Batam Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mendukung penerapan Tax Amnesty. Dia mengajak Wajib Pajak (WP) terutama para pengusaha Kepri yang memiliki kekayaan di luar Negeri, bersama membangun negeri .
"Sesuai slogan amnesti pajak, ungkap, tebus, lega. Manfaatkan peluang ini," kata Nurdin Kamis Malam (28/7/2016) di Ballroom Swiss-Belhotel, Batam.
Baca Juga
Ia mengatakan, persoalan negara saat ini salah satunya bagaimana menghadapi permasalahan defisit anggaran. Tax amnesty bisa berkontribusi terhadap penerimaan negara.
Advertisement
"Itu yang membuat pusing. Sementara kami terus berusaha berupaya menarik investasi di Kepri," kata dia.
Dia juga mengatakan, banyak kekayaan yang kini parkir di luar negeri. Dengan kesadaran ini, diharapkan investasi kembali ke Indonesia. Selain mempercepat pembangunan, masalah kemiskinan, kebodohan diyakini akan tuntas.
"Terutama akan tersedianya lapangan kerja," kata dia.
Ketua Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kepri, Didyk Choiroel di acara itu mengatakan, pemerintah tengah menggelar periode pengampunan pajak (tax amnesty) kepada masyarakat khususnya wajib pajak terhitung sejak awal Juli lalu.
Pengampunan pajak yang diberikan meliputi penghapusan pajak terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan, serta penghapusan sanksi pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada tahun 2015 dan sebelumnya yang belum dalaporkan dalam SPT, dengan cara melunasi seluruh tunggakan pajak yang dimilik dan membayar uang tebusan.
"Wajib pajak cukup membayar uang tebusan yang berkisar antara 0,5 hingga 10 persen saja dari harta yang dideklarasikan, yang reatif lebih murah dari tarif pajak normal," kata Didyk.
Lanjut dia, ikut serta dalam program pengampunan pajak ini berarti membantu pemerintah mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan harta, yang antara lain akan berdampak terhadap peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar rupiah, penurunan suku bunga dan peningkatan investasi.
"Ini bagian dari reformasi perpajakan menuju sistem perpajakan yang lebih berkeadilan serta perluasan basis data perpajakan yang lebih valid, komprehensif dan terintegrasi," paparnya.
Menurut Didyk, Bangsa Indonesia membutuhkan orang yang berjiwa besar untuk membangun negeri ini. Untuk itu, ia mengajak seluruh wajib pajak untuk segera mengungkap harta, menebusnya dan memperoleh kelegaan untuk ke depannya.
"Kita bangun negeri dengan dan sendiri," kata dia.
Di tempat yang sama, salah seorang pengusaha di Batam, Amat Tantoso menyambut baik program tax amnesty tersebut. Menurut dia, kebijakan ini jadi peluang emas bagi para pengusaha, baik skala kecil maupun besar yang belum mengungkapkan hartanya.
"Maka itu kesempatan emas ini jangan dilewatkan," katanya.