Liputan6.com, Jakarta - Penundaan lima penerbangan (delay) Maskapai Lion Air pada Minggu (31/7/2016), membuat maskapai penerbangan nasional lainnya kena getahnya. Akibat delay yang terjadi pada Lion Air tersebut, Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi kegiatan penerbangan seluruh maskapai.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamurahardjo mengatakan, atas kejadian delay, Kementerian Perhubungan memanggil pihak Lion Air. Dari hasil pertemuan dengan pihak manajemen PT Lion Mentari Airlines (Lion Air), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengarahkan untuk mengevaluasi kegiatan seluruh maskapai penerbangan nasional.
Alasannya, delay sebenarnya tidak hanya terjadi kepada Lion Air saja namun beberapa penerbangan maskapai lain juga sering delay. Oleh sebab itu, evaluasi dilakukan secara keseluruhan.
Advertisement
"Kami mau melihat apa yang menjadi kendala karena delay terjadi bukan hanya di Lion saja, semua airlines pernah. Jadi dengan adanya kasus ini semua akan dievaluasi," kata Hemi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Baca Juga
Hemi mengungkapkan, penyebab delay penerbangan bukan hanya bermasalah pada maskapai penerbangan saja, tetapi ada masalah lain seperti komunikasi dan sistem.
Menurut Hemi, Menteri Perhubungan Budi karya meminta Direktorat jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh penerbangan maskapai nasional, untuk memperbaiki kondisi penerbangan Indonesia, salah satunya mengurangi delay penerbangan.
"Akan diperbaiki semua oleh Bapak Menteri. Jadi bukan hanya dari sisi pelaksana saja, operatornya, bandara juga berkontribusi, ATC ada kontribusi," ungkap Hemi.
Terkait dengan delay 5 penerbangan yaitu JT 650 rute Cengkareng-Lombok, JT 630 rute Cengkareng-Bengkulu, JT 590 rute Cengkareng-Surabaya, JT 582 rute Cengkareng-Surabaya, dan JT 526 rute Cengkareng-Banjarmasin, Kemeterian Perhubungan masih menunggu hasil evaluasi sebelum menjatuhkan sanksi.
"Hasil pertemuan dengan Pak Menteri akan mengevaluasi secara menyeluruh apakah delay ini disebabkan oleh Lion Air sendiri apa penyebab lain, tentunya kita ingin menjatuhkan Lion tidak serta-merta oh ini delay langsung sanksi, apakah ada penyebab lain," tutup Hemi. (Pew/Gdn)