Liputan6.com, Jakarta - Demam Pokemon Go di banyak negara, termasuk Indonesia, dimanfaatkan para pengelola pusat perbelanjaan untuk menarik pengunjung melalui program promo. Hasilnya, daya tarik gim ini mampu meningkatkan kunjungan mal setidaknya 10 persen.
Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, saat ini sejumlah mal membuat program promo terkait dengan Pokemon Go. Sebagai contoh, pengunjung yang datang dan mencari Pokemon di dalam mal akan mendapatkan potongan belanja atau voucher.
Advertisement
Baca Juga
"Banyak mal yang memanfaatkan euforia Pokemon Go ini. Banyak mal yang bikin program promo terkait Pokemon Go, jadi ketika pencinta game ini datang ke mal. Mereka main Pokemonnya, kemudian di-share ke media sosial, bisa dapat voucher dan lain-lain," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (6/8/2016).
Dia mengatakan, adanya program promo seperti ini bukan hanya membawa keuntungan bagi pengelola mal karena mampu menarik lebih banyak pengunjung. Tetapi juga bagi masyarakat karena memiliki arena untuk bermain Pokemon Go yang lebih aman sekaligus mendapatkan promo menarik.
"Ini positif untuk pelanggan. Jadi bukan hanya mencari Pokemon tetapi juga mereka mendapatkan treatment dan promo-promo," kata dia.
Alphonzus juga mengatakan, meski saat ini peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke mal baru sebesar 10 persen. Namun dirinya yakin demam Pokemon Go ini masih akan berlanjut. Dengan demikian pengelola dapat lebih banyak menarik pengunjung untuk datang ke mal.
"Tapi dampak peningkatan traffic belum signifikan, mungkin sekitar 10 persen saja. Tapi program-program seperti ini saya kira akan berlanjut. Pengunjung bukan sekedar datang, tapi dibikinkan promonya," ujar dia.(Dny/nrm)