Di Usia 71 Tahun Indonesia, Ini Kondisi Kelistrikan Nasional

Awal tahun pasokan listrik di Indonesia telah mencapai 55,5 ribu Mega Watt (MW).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Agu 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2016, 16:30 WIB
Awal tahun pasokan listrik di Indonesia telah mencapai 55,5 ribu Mega Watt (MW).
Awal tahun pasokan listrik di Indonesia telah mencapai 55,5 ribu Mega Watt (MW).

Liputan6.com, Jakarta - Listrik menjadi kebutuhan utama masyarakat. Pasalnya, hampir seluruh aktifitas mengandalkan listrik, lalu bagaimana kondisi kelistrikan Indonesia pada usia Kemerdekaan Indonesia ke-71 Tahun ini?

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, awal tahun pasokan listrik Indonesia mencapai 55,5 ribu Mega Watt (MW). Pasokan tersebut terus bertambah dengan beroperasinya beberapa pembangkit baru.

"Wwal Januari sudah 55,5 ribu MW. terus berkembang seiring adanya pembangkit baru" kata Jarman, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta (17/8/2016).

Tambahan pasokan listrik tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap 600 MW, Lombok 2X25 MW, Tanjung Awar-Awar 350 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo 4X25 M.

Jarman menjelaskan, tambahan pasokan listrik tersebut untuk mengejar target 4 ribu MW pada tahun ini. "Tambahan itu diharapkan sampai akhir tahun tambah lagi. Tahun ini ditargetkan 3 ribu MW sampai 4 ribu MW tambahannya," tutur dia.

Sedangkan untuk jangkauan kelistrikan (rasio elektrifikasi), pemerintah menargetkan semakin perluasan dari 88,3 persen di tahun lalu menjadi 90,7 persen di tahun ini. Namun ketika ditanyakan jumlah masyarakat yang telah menikmati listrik, Jarman belum bisa menyebutkan karena belum melakukan perhitungan.

"Diharapkan bertambah terus realisasi kita hitung dulu. Tahun ini kita belum hitung (jumlah masyarakat yang dapat listrik) kita kumpulkan PLN Pemda BPS konsolidasi semua," kata Jarman.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) telah menyambungkan listrik kepada 800 Kepala Keluarga dari 9 kecamatan dan 15 desa yang tersebar di Kabupaten Batang dan Pekalongan. Penyambungan listrik ini merupakan bagian dari program listrik pedesaan, yang jadi persembahan PLN ke masyarakat saat hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengatakan, untuk mengalirkan listrik ke-15 Desa tersebut, PLN telah menyelesaikan penarikan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 20.970 meter sirkuit (mtrs), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 13.327 mtrs dan pembangunan Gardu Distribusi sebanyak 20 buah.

Total investasi untuk membangun jaringan tegangan menengah, rendah dan juga gardu tersebut mencapai Rp 5,7 miliar.

"Kami sadar kebutuhan akan listrik tidak bisa ditawar lagi, penyalaan listrik desa ini adalah salah satu upaya kami untuk memenuhi listrik warga dan merupakan persembahan PLN bagi masyarakat di HUT Kemerdekaan RI ke-71, kami harap masuknya listrik bisa mendongkrak ekonomi warga setempat," kata Nasri. (Pew/Gdn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya