Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus memutar otak untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan mencontoh Korea Selatan.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memaparkan, cara Korea Selatan mengembangkan UMKM miliknya adalah dengan berupaya memperluas akses pasar di dalam negeri.
"Kita usahakan kuasai pasar lokal dulu. Jadi kita harus bersaing dulu produk kita di dalam negeri. Ini seperti di Korea Selatan," kata dia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Triawan mengungkapkan, untuk merajai pasar lokal di tengah pasar bebas ASEAN yang sudah berlaku masih ada beberapa pekerjaan rumah bagi negara itu. Pekerjaan rumah dimaksud seperti akses permodalan, akses pasar dan peningkatan kualitas para pekerjanya.
Untuk itu Triawan mengimbau, selain Bekraf, beberapa instansi terkait lainnya untuk memberikan pendampingan kepada UMKM di Indonesia. Dengan begitu, secara bertahap‎ produk UMKM mampu bersaing.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengaku mengapresiasi langkah pemerintah daerah dalam membantu peningkatan pasar UMKM.
"Kami Bank Indonesia sambut baik dan apresiasi bagi pemda-pemda yang mengeluarkan keputusan untuk mewajibkan memakai pakaian asli daerahnya di hari tertentu. Ini sangat membantu UMKM kita dan mampu memberikan contoh," papar dia. (Dny/Nrm)
Agus juga memaparkan saat ini dari total UMKM di Indonesia yang memiliki akses permodalan mudah hanya sekitar 19,8 persen. Jumlah ini akan terus ditingkatkan setiap tahunnya. (Yas/Nrm)