Harga Emas Sentuh Level Terendah dalam 2 Pekan

Harga ditutup pada level terendah sejak 1 September 2016.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Sep 2016, 06:39 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 06:39 WIB
Investor Menunggu Keputusan The Fed, Harga Emas Menguat
Pelaku pasar cenderung menunggu hasil keputusan bank sentral Amerika Serikat terkait suku bunga sehingga harga emas bergerak terbatas.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak jatuh ke level terendah selama 2 pekan pada penutupan perdagangan Kamis. Permintaan yang menurun dan ketidakpastian Federal Reserve membuat pedagang melakukan aksi jual komoditas ini.

Dilansir dari Wall Street Journal, emas untuk pengiriman Desember turun 0,6 persen ke level US$ 1.318 per troy ounce pada divisi comex di New York Mercantile Exchange, dan diperdagangkan lebih murah yaitu US$ 1.312,10 di awal sesi.

Harga ditutup pada level terendah sejak 1 September 2016.

Rilis dari data ekonomi yang lemah, termasuk penjualan ritel yang loyo membantu mendorong harga emas pada Kamis pagi. Namun lanjut kekhawatiran atas kemungkinan kenaikan suku bunga minggu depan telah membuat investor di tepi, mendorong beberapa untuk menutup posisi long di emas, kata para pedagang.

Logam mulia juga dipengaruhi ketidakpastian pada tahun ini, terutama setelah Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa. Namun analis Commersbank mengatakan kekhwatiran mereda, yang bisa meningkatkan harga emas.

"Di jangka pendek harga emas akan tetap tertekan, sebagian karena ekspektasi investor sudah tinggi dan sebagian lagi karena pelaku pasar keuangan tidak punya rasa takut pada saat ini," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya