Pemerintah Dorong Penggunaan Gas untuk Listrik

Plt Menteri ESDM Luhut Pandjaitan menuturkan harga gas yang masih mahal juga jadi kendala untuk dorong penggunaan gas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Sep 2016, 10:15 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 10:15 WIB
Pemerintah sedang mengkaji struktur harga gas untuk cari kemungkinan dapat tekan komponen pembentukan harga gas.
Pemerintah sedang mengkaji struktur harga gas untuk cari kemungkinan dapat tekan komponen pembentukan harga gas.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas ‎Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong penggunaan gas sebagai sumber energi pembangkit listrik.

Luhut mengatakan, dalam rapat dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyinggung  penggunaan gas untuk sektor kelistrikan. Dia pun ingin mendorong penggunaan gas untuk sektor kelistrikan.

"Dengan tadi Pak Amien (Kepala SKK Migas). Sekarang kita ingin listrik itu supaya lebih banyak pakai gas‎," kata Luhut, di Kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM),Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Luhut melanjutkan, dalam pertemuan tersebut juga membicarakan banyaknya permasalahan gas. Salah satunya harga gas yang masih terbilang mahal untuk mendorong penggunaan gas sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

"Terus kita juga bicara menyangkut masalah gas. Ternyata gas masalah cukup banyak. Hanya masalahnya harganya," tutur Luhut.

Luhut menuturkan, saat ini pemerintah mengkaji strutur harga gas, untuk mencari kemungkinan komponen mengurangi pembentukan harga gas. Langkah ini untuk menurunkan harga gas.

"Harganya kita mau lihat, struktur cost nya ini bagaimana sekarang. Mana yang bisa dikurangi lagi, supaya harga gas itu bisa mungkin US$5-US$6," tutur Luhut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya