Jaringan Gas Balikpapan Siap Mengalir Oktober 2016

Sebanyak 3.800 kepala keluarga dari tiga kelurahan di Balikpapan menjadi pelanggan pertama dalam program gas kota.

oleh Abelda RN diperbarui 19 Sep 2016, 10:10 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2016, 10:10 WIB
Pembangunan jaringan gas di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pembangunan jaringan gas di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Balikpapan - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program gas kota di Balikpapan, Kalimantan Timur siap berjalan pada Oktober nanti. Sebanyak 3.800 kepala keluarga dari tiga kelurahan di Balikpapan menjadi pelanggan pertama dalam program gas kota tersebut.

“Sejauh ini pembangunan program gas kota di Balikpapan berjalan sesuai rencana,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja di Balikpapan, seperti ditulis Senin (19/9/2016).

Wiratmaja melanjutkan, hingga saat ini realisasi program gas kota Balikpapan sudah terbangun 67 persen dari tiga lokasi kelurahan yang menjadi target. Sesuai rencana, jaringan gas kota ini sudah bisa mengalir pada pertengahan Oktober nanti.

Setelah pembangunan jaringan gas ini selesai dan beroperasi maka selanjutnya akan memperluas cakupan jaringan gas didaerah lainnya untuk kota Balikpapan. “Kami tahu Balikpapan terkenal dengan minyak dan gas jadi jaringan gas harus diperluas,” katanya.

Setidaknya 4.000 rumah tangga di Balikpapan akan mendapatkan akses jaringan gas pada tahap II nanti. Rencananya perluasan jaringan gas tahap II akan berlangsung pada 2017 mendatang.

Program jaringan gas di Balikpapan menjadi percontohan agenda serupa bagi 60 ribu rumah tangga seluruh Indonesia. "Tahun 2019 ditargetkan 1,3 juta rumah tangga di Indonesia sudah terdistribusi jaringan gas,” ungkapnya.

Untuk itu, sosialisasi pembangunan jaringan gas harus dilakukan karena dengan menggunakan jaringan gas lebih hemat dan tekanan jaringan gas untuk rumah tangga ini tekanannya lebih rendah.

“Memang risiko volume penggunaan LPG 12 kg dan 3 kg akan berkurang, tapi akan tetap ada pembelinya pada sektor industri rumah tangga,” pungkas dia. (Abelda Gunawan/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya