Liputan6.com, Jakarta Harga minyak naik sekitar 2 persen pada Kamis, reli untuk kedua kalinya selama dua hari terakhir. Kenaikan terjadi setelah ada penurunan persediaan di minyak Amerika Serikat.
Selain itu, kenaikan harga juga dipicu oleh pertemuan OPEC dan produsen minyak lain pekan depan untuk mengurangi supply.
Baca Juga
Dilansir dari CNBC, Jumat (23/9/2016), harga minyak juga naik karena dipengaruhi pelemahan dolar ke level terendah terhadap yen dalam 4 pekan setelah The Federal Reserve memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga.
Advertisement
Pelemahan dolar membuat harga impor energi lebih murah, sementara suku bunga yang rendah akan membuat kredit lebih mudah didapat.
Harga minyak Amerika Serikat West Texas Intermediate naik 95 sen atau 2,1 persen ke level US$ 46,29 per barel. WTI naik 8 persen week to date.
Sementara harga minyak acuan Brent naik 80 sen atau 1,71 persen ke level US$ 47,63 per barel.
Harga minyak telah reli sejak laporan Rabu yang dikeluarkan US Energy Information Administration bahwa pasokan minyak turun 6,2 juta barel pada pekan lalu.