4 Cara Singkat Ciptakan Kesan Baik Saat Pertemuan Bisnis

Kesan pertama sangat penting saat bertemu dengan calon klien, investor dan mitra untuk pertama kalinya.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Okt 2016, 11:22 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 11:22 WIB
Kesan pertama sangat penting saat bertemu dengan calon klien, investor dan mitra untuk pertama kalinya.
Kesan pertama sangat penting saat bertemu dengan calon klien, investor dan mitra untuk pertama kalinya.

Liputan6.com, Jakarta - Kesan pertama sangat penting untuk melakukan pertemuan apalagi bertemu dengan calon klien, investor dan mitra untuk pertama kalinya.

Karena itu penting sekali meninggalkan kesan baik untuk diingat. Berikut sejumlah hal yang perlu dilakukan dan hindari untuk lakukan pertemuan dengan calon klien,investor dan mitra seperti dikutip dari laman Inc, Kamis (13/10/2016):

1. Rapi

Memiliki kesadaran penampilan dari jauh hari sangat penting. CEO Therence John Resabal mengatakan agar seseorang berpakaian rapi misalkan memakai jas dan dasi untuk bertemu dengan para klien.

"Menjadi pengusaha sekarang sulit karena tidak semua orang menganggap Anda serius. Jadi dengan berpakaian rapi maka Anda dapat mengontrol selama negosiasi," ujar dia.

2. Sadari Bahasa Tubuh

Berdasarkan Inc.com, ahli mengakui kalau bahasa tubuh juga menyumbang mayoritas komunikasi. Bahkan kontribusinya hinga 90 persen. Berdasarkan stusi psikologi, kalau kebanyakan orang menyilangkan tangan dan kaki, mengerutkan alis dan menaikkan alis.

"Saya mencoba untuk tidak menyilangkan tangan. Hal itu bisa ditafsirkan cenderung tidak terbuka. Dengan tangan terbuka menunjukkan keramahan dan keterbukaan pikiran," ujar Resabal.

Bersikap Baik

3. Sikap

Pada pertemuan pertama, orang sering dinilai dari seberapa baik dan santun orang tersebut. Namun tidak perlu hal rumit untuk menunjukkan hal tersebut. Dengan mengatakan, tolong dan terima kasih itu juga merupakan tindakan sopan dan anggun. Hal ini bisa memberikan orang lain kalau Anda seseorang dapat dipercaya.

4. Fokus

Tidak ada orang yang suka berkomunikasi dengan seseorang yang tak fokus. Membuat seseorang mendengarkan dan terlibat dengan percakapan meski itu hanya obrolan ringan itu juga menjadi kemampuan Anda untuk menghargai orang lain.

Resabal menuturkan, dengan mempertahankan kontak mata ketika berbicara dengan orang lain dan sabar menunggu seseorang untuk menyelesaikan pembicaraan maka itu menunjukkan kalau ia sabar mendengar dan simpati. (Ahm/Ndw)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya