Para Pengusaha Merapat Bahas Sektor Perikanan dan Kelautan

Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan akan gelar Rakernas pada 7 November 2016. Diharapkan rakernas ini juga dorong program pemerintah.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Nov 2016, 17:11 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 17:11 WIB
20161010-Pengusaha Ikan Muara Baru Mogok Massal-Jakarta
Kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (10/10). Lebih dari 60 perusahaan, ratusan kapal nelayan dan kapal ikan tak beroperasi dan tutup sebagai bentuk protes kenaikan uang sewa lahan sampai 450 persen (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) tahun 2016. Rakernas ini akan digelar di Aryaduta Hotel pada Senin 7 November 2016.

Wakil Ketua Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan, rakernas ini untuk membahas perkembangan sektor perikanan dan kelautan, terutama pada era Presiden Jokowi.

Dia menambahkan, rakernas ini juga sebagai upaya untuk mendorong program pemerintah terutama sejak terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.

"Termasuk untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan devisa negara," kata dia di Kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Ada sejumlah topik yang bakal dibahas dalam rakernas kali ini antara lain, peningkatan produksi perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan hasil perikanan.

Lalu, perbaikan distribusi logistik hasil perikanan dan penguatan daya saing. Bukan hanya itu, rakernas ini membahas percepatan penataan ruang laut dan pemetaan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).

Yugi mengatakan, rapat tersebut akan membahas pula penyediaan sarana dan prasarana dasar serta pendukung industri perikanan nasional. Lalu percepatan peningkatan jumlah dan kompetensi SDM.

"Kita ingin mengumpulkan stakeholder kelautan dan perikanan untuk mendengar pendapat mereka tentang masukan penting bagi industri ini," ujar dia.  (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya