Liputan6.com, Jakarta Harga emas mendapatkan keuntungan pada penutupan perdagangan Jumat lebih dari 2 persen dalam sepekan. Isu Brexit masih memberikan pengaruh pada pergerakan harga emas itu sendiri.
Selain itu, pemilihan presiden Amerika Serikat yang tinggal menghitung hari juga memberikan sentimen pada pergerakan logam ini.
Baca Juga
Data ekonomi Amerika Serikat pada Oktober menunjukkan ada lapangan kerja baru yang menyebabkan kenaikan peluang bagi The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga di Desember.
Advertisement
Melansir Marketwatch, Sabtu (5/11/2016), harga emas untuk pengiriman Desember naik US$ 1,2 atau kurang dari 0,1 persen untuk menetap di level US$ 1.304,5 per ounce. Sementara secara mingguan, harga emas naik 2,2 persen.
Sementara harga perak dari keuntungan sebelumnya turun 4,5 sen atau 0,2 persen untuk bertengger di level US$ 18,371 per ounce. Secara mingguan, perak naik sekitar 3,2 persen.
Data menunjukkan AS menambah lapangan pekerjaan 161.000 pada Oktober dan rasio pengangguran turun ke 4,9 persen dari 5 persen.
"Data tenaga kerja itu cukup kuat untuk mendukung The Fed menaikkan suku bunga pada Desember nanti," ujar Rob Haworth, senior investment strategist di the Private Client Reserve at U.S. Bank