Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyambut baik kenaikan Harga ‎Batu bara Acuan (HBA). Meski begitu kenaikan tersebut tetap diwaspadai karena khawatir hanya sementara.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir mengaku bersyukur atas kenaikan harga batu bara sebesar 22,9 persen menjadi US$ 84,89 per ton pada November 2016, dari posisi Oktober 2016 sebesar US$ 69,07 per ton‎.
‎"Menurut saya, kita bersyukur," kata ‎Garibaldi,di Adaro Institute, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Meski naik, perusahaan batu bara tersebut tetap waspada. Lantaran belum ada kepastian atas perbaikan kondisi harga batu bara secara permanen.
Baca Juga
"Yang paling penting kita melihat ini sustainable tidak? Saya selalu mengatakan kalau harga jual tidak bisa prediksi," ungkap Garibaldi.
Garibaldi menuturkan, PT Adaro Energy Tbk tidak ingin terlena dengan kenaikan harga batu bara. Oleh karena itu Adaro Energy tetap konsisten melakukan efisiensi untuk menekan berbagai biaya‎, agar sepak terjang perusahaan bisa lebih baik di tengah kondisi harga batu bara yang belum pasti.
"‎Saya konsisten bahwa selama ini memang kita-kita di Adaro sudah berupaya sedemikian rupa menekan cost dari produksi kita dengan efisien dan segala macam," tutur Garibaldi. (Pew/Ahm)
Advertisement