Pemerintah Dorong Penggunaan Energi Baru Buat Turunkan Emisi

Pemerintah berkomitmen untuk mendorong penggunaan energi bersih.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Nov 2016, 16:37 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2016, 16:37 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berkomitmen untuk mendorong penggunaan energi bersih. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengutamakan atau mempriotitaskan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, ‎Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas buang dalam konferensi perubahan iklim di Paris Perancis, pada tahun lalu.

"Indonesia sudah berkomitmen untuk menurunkan emisi rumah kaca 29 persen pada 2030," kata Arcandra, saat menghadiri rapat kerja Kadin Indonesia bidang energi terbarukan dan lingkungan hidup, di Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Menurut Arcandra, untuk mendukung komitmen tersebut, kebijakan pengembangan EBT ‎sebagai energi bersih harus menjadi prioritas. "Kebijakan EBT diantaranya melalui clean energy sudah saatnya menjadi pilihan dan prioritas khususnya industri kedepankan," tutur dia.

Namun untuk mewujudkannya, pemerintah tidak bisa berjuang sendiri dalam mendorong pengembangan EBT. dibutuhkan kerja sama dengan industri dan masyarakat dalam hal penghematan energi.

"Industri jangan hanya fokus target EBT. Itu tidak akan tercapai tanpa sinergi dari pemerintah industri , masyarakat khususnya dalam konservasi energi," ucapnya.

Arcandra mengungkapkan, saat ini yang dilakukan Pemerintah untuk mendorong penggunaan EBT, dengan menetapkan target porsi EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi‎ pada 2025.

"Beberapa hal yg tengah dikerjakan berkaitan dengan usaha pemerintah untuk bisa mencapai Energi Baru Terbarukan 23 persen," tutup Arcandra. (Pew/Gdn)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya