Jawab 5 Pertanyaan Ini Sebelum Putuskan Jadi Pekerja Feelance

Berencana untuk keluar kerja dan menjadi freelancer penuh waktu?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 07 Des 2016, 06:01 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 06:01 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Berencana untuk keluar kerja dan menjadi freelancer penuh waktu? Menjadi freelancer memang memiliki keistimewaan dari segi waktu karena Anda bisa mengatur waktu sendiri dan bebas memilih pekerjaan yang diambil.
Rasanya seperti meraih kebebasan setelah lama terikat dengan aturan nine to five.

Namun memutuskan lama menjadi freelancer setelah lama menjadi karyawan membutuhkan persiapan yang matang. Caranya dengan menjawab pertanyaan berikut ini seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Berapa banyak yang sebaiknya aku tabung?

Jika Anda tidak langsung mendapatkan kontrak sebagai freelancer setelah mengajukan resign, ini artinya Anda membutuhkan uang tabungan untuk bertahan hidup. Dalam proses pencarian kerja ini, minimal tabungan yang harus Anda siapkan adalah tiga sampai enam bulan gaji pekerjaan lama.

Kalau setelahnya Anda mendapatkan pekerjaan freelance namun gajinya masih di bawah gaji sebelumnya, Anda harus putar otak. Relakah memiliki gaji sedikit meski punya banyak waktu luang?

Mendapatkan pekerjaan freelance dengan gaji lebih tinggi tentu bukan perkara mudah. Tidak seperti saat masih menjadi karyawan, Anda harus imembayar asuransi kesehatan, tidak lagi mendapat uang transport, uang  makan, serta tidak mendapat benefit lainnya. (Baca juga: Baca Sekarang, Ini Tips Beli Rumah Bagi Pekerja Freelance)

2. Berapa pengeluaran Anda dalam sebulan?

Karena akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, biaya listrik, dan pengeluaran lainnya akan membengkak. Anda mungkin bisa memangkas uang transportasi, tapi biaya internet dan pulsa jadi makin mahal. Hitung pengeluaran ini dalam sebulan sehingga Anda tidak besar pasak daripada tiang setelah menjadi freelancer.

Anda disiplin?


3. Apakah Anda mampu berdisiplin mengatur jadwal kerja?

Tidak seperti pekerja kantoran yang punya jadwal teratur, kapan harus masuk, kapan harus istirahat, dan kapan pulang, freelancer bebas mengatur waktunya asalkan bisa menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline. Karenanya, Anda harus disiplin mengatur waktu.

Di awal karier sebagai freelancer, klien tidak datang pada Anda, tapi Andalah yang harus aktif menemui mereka. Kalau Anda tidak pandai membagi waktu, sia-siap saja sering begadang dan akhirnya kualitas hidup menurun.

4. Apakah Anda bisa total?

Pemasukan freelancer tergantung dari kepercayaan klien. Kalau klien menilai kinerja Anda buruk, kontrak Anda bisa diputus. Tidak hanya itu, Anda bisa sulit mendapatkan klien lain.

Oleh karenanya, dedikasi dan sikap Anda di awal menentukan masa depan karier Anda sebagai freelancer. Mungkin ada kalanya Anda terkurung di rumah karena dikejar deadline. Tapi pada akhirnya, semua akan terbayar.  (Baca juga: Gaji 1 Digit Bisa jadi Penghasilan 3 Digit, Ini Caranya)

backup finansial



5. Apakah Anda punya backup finansial?

Bagaimana jika rencana A tidak berjalan lancar? Apakah Anda punya rencana B? Ketika Anda tidak kunjung mendapatkan klien sedangkan sudah kepalang resign dari kantor lama, bagaimana Anda bisa bertahan hidup?
Oleh karenanya Anda butuh backup finansial.

Buat skenario dan solusinya sebelum benar-benar resign kerja. Salah satu solusinya adalah menyediakan tabungan yang cukup selama Anda membangun karier sebagai freelancer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya