Perusahaan Ini Sengaja Tahan Gaji Pegawai agar Tak Belanja Diskon

Demi bisa mendidik karyawannya untuk berhemat, perusahaan ini sengaja menahan gaji pegawainya hingga musim liburan usai.

oleh Vina A Muliana diperbarui 09 Des 2016, 08:01 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 08:01 WIB
Jangan Cuma Hemat, Tapi Kamu Juga Harus Belanja Cerdas
Berkiblat hanya pada kata 'hemat' saja ternyata belum tentu akan menyelamatkan kesehatan keuanganmu, lho! Ketahui apa itu belanja cerdas. | via: hotlegaladvice.com

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan unik dilakukan oleh sebuah perusahaan di China. Demi bisa mendidik karyawannya untuk berhemat, perusahaan ini sengaja menahan gaji pegawainya hingga musim liburan usai.

Hal tersebut dilakukan agar pegawai tidak menghabiskan uang gaji mereka untuk berbelanja barang-barang yang tidak dibutuhkan.

Melansir Odditycentral.com, Jumat (9/12/2016), musim liburan di China biasanya diisi dengan diskon besar-besaran yang dilakukan oleh pusat perbelanjaan. Tak hanya itu, situs belanja online asal China juga melakukan diskon besar-besaran. Momen seperti ini biasa disebut dengan Single's Day.

Saat Single's Day di China, transaksi pembelian yang dilakukan bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasa. Pemilik perusahaan tersebut memberitahukan keputusan tersebut lewat email yang disebar ke seluruh pegawainya. Ia menceritakan bahwa uangnya banyak terpakai sia-sia untuk berbelanja saat Single's Day.

Untuk itu, ia menghimbau para karyawan untuk tidak melakukan hal yang sama. Sang pemimpin perusahaan bahkan menceritakan pengalamannya membeli sebuah komputer saat Single's Day yang sampai sekarang tidak terpakai.

Gaji pegawai tersebut baru diberikan sebulan setelah musim liburan berakhir. Namun perusahaan juga memberi kelonggaran bagi pegawai yang membutuhkan uang saat waktu mendadak.

Walau sempat kaget pada awalnya, keputusan tersebut ternyata disambut baik oleh para karyawan. Mereka mengaku bahwa hal ini bisa menjadi alternatif agar mereka bisa lebih banyak berhemat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya