2 Hari Pascagempa, Listrik di Pidie Jaya Berangsur Normal

PT PLN (Persero) menyatakan, sistem kelistrikan di Pidie Jaya dan Meureudu sudah berangsur normal.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Des 2016, 08:48 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 08:48 WIB

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menyatakan, sistem kelistrikan di Pidie Jaya dan Meureudu sudah berangsur normal. Wilayah tersebut mengalami pemadaman karena kerusakan infrastruktur kelistrikan akibat gempa yang mengguncang dengan kekuatan 6,5 skala richter (SR).

Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh T Bahrul Halid mengatakan, saat ini kelistrikan di wiayah Pidie Jaya sudah 40 persen menyala. Wilayah tersebut sebelumnya mengalami pemadaman total.

"Konsdisi di Pidie Jaya sudah 40 persen yangg hidup. Sebagian kota Meureudu dan GH Troenggadeng sampai RSU Meureudu‎," kata Bahrul, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (8/12/2016).

Bahrul melanjutkan, sedangkan untuk wilayah Samalanga yang sebelumnya juga mengalami pemadaman akibat kerusakan jaringan kelistrikan, saat ini pasokan listriknya sudah kembali normal seluruhnya.

"Sedangkan di daerah Samalanga listrik nya sudah normal keseluruhan," ucap Bahrul.

Gempa bumi 6,5 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada 7 Desember pukul 05.03 WIB menimbulkan korban jiwa dan merusak beberapa bangunan dan infrastruktur kelistrikan yang ada di wilayah tersebut, seperti Kabel jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 500 meter sirkit (ms) di Samalanga dan 25 kilometer sirkit (kms) di Meureudu-Beurenun juga ikut mengalami kerusakan.

Sementara itu, jaringan listrik Tegangan Menegah mengalami kerusakan akibat roboh, yakni sebanyak 48 tiang dan Tegangan Rendah sebanyak 60 tiang. Lokasi kerusakan tersebut berada di tiga titik, yakni Samalanga, Meureudu dan Beureunun.

Adanya gangguan dalam sistem kelistrikan tersebut menyebabkan listrik tidak tersalurkan sebesar 500 kilowatt (kW) di Samalangan dan 6 megawatt (MW) di Beureunun-Meureudu. Area di Samalanga, Meureudu dan Beureunun sempat mengalami pemadaman listrik sesaat setelah gempa yang berdampak pada sekitar 40 ribu pelanggan PLN.

"PLN menyadari sepenuhnya bahwa pasokan listrik merupakan infrasrtuktur vital dalam proses pemulihan pasca gempa. Karena itu sesaat setelah gempa, di tengah gempa susulan yang masih terus terjadi, petugas PLN langsung melakukan upaya penormalan terhadap instalasi yang terganggu," tutup Bahrul.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya