Berapa Biaya Cetak Uang Rupiah Baru?

Bank Indonesia telah meluncurkan uang rupiah baru emisi 2016 dengan gambar pahlawan‎.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Des 2016, 14:10 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 14:10 WIB
20161213-Antrean-Uang-Baru-AY1
Masyarakat menunjukan mata uang rupiah lama yang akan ditukarkan dengan pecahan mata uang yang baru di Blok M, Jakarta, Senin (19/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia telah meluncurkan uang rupiah baru emisi 2016 dengan gambar pahlawan. Uang baru ini serentak diedarkan di seluruh kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia.

Berbeda dari uang rupiah lama yang saat ini sudah beredar, rupiah emisi 2016 memiliki warna-warna yang lebih cerah dan desain yang baru. Tak hanya itu, sistem pengamanannya juga diklaim Bank Indonesia ditingkatkan.

Lalu berapa biaya pencetakan uang‎ baru tersebut?

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi mengungkapkan ada poin utama yang mempengaruhi biaya pencetakan.

"Biaya pencetakan uang sangat dipengaruhi oleh kompleksitas sistem pengamanan yang diaplikasikan dalam uang‎ itu sendiri," kata Suhaedi kepada Liputan6.com, Selasa (20/12/2016).

Uang rupiah emisi 2016‎ memiliki sistem pengamanan 9-12 jenis. Dengan begitu, rupiah menjadi salah satu mata uang yang memiliki tingkat keamanan tertinggi di dunia.

"Namun kalau soal biayanya berapa‎ bersifat rahasia, tidak dipublikasikan," tegas dia.

Namun begitu, Suhaedi mengaku pencetakan uang rupiah kertas dengan logam jauh berbeda. Pencetakan uang kertas diklaim lebih mahal daripada uang logam.

"Karena produksi uang kertas itu kertasnya khusus, dan memiliki aspek keamanan yang kompleks, itu yang menjadikan lebih mahal," papar dia.‎ (Yas/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya