Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) berencana untuk menerbitkan kartu debit multifungsi untuk pekerja asal Indonesia di Hong Kong dengan tajuk Kartu Pekerja Indonesia-Hong Kong (KPIH). Penerbitan ini menyusul suksesnya penerbitan Kartu Pekerja Indonesia-Singapore (KPIS) pada November 2016.
Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto menjelaskan, BNI telah melakukan sosialisasi dan soft launching Kartu Pekerja Indonesia-Hong Kong dihadapan kurang lebih 500 Buruh Migran Indonesia pada 22 Januari 2016. Kartu ini memiliki multifungsi, selain menjadi kartu Debit atau ATM BNI juga menjadi Kartu Identitas Pekerja asal Indonesia di Hong Kong.
Manfaat kartu tersebut antara lain, pemegang kartu mendapatkan fasilitas Internet atau Mobile atau SMS Banking untuk memudahkan transaksi, mengakses informasi program-program dari BNI, pengiriman uang atau pembayaran tagihan di Indonesia melalui BNI Cabang Hongkong atau ATM BNI, dapat digunakan sebagai kartu belanja di toko yang memiliki EDC berlogo MasterCard.
Advertisement
"Sebagai apresiasi kepada konsumen, BNI juga melaksanakan program diskon biaya remittance untuk transaksi pengiriman uang melalui BNI Cabang Hongkong dan gratis biaya transfer antar rekening BNI melalui ATM BNI atau Internet, Mobile dan SMS Banking,” ujar Suprajarto, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (22/1/2017).
Baca Juga
Perseroan juga menawarkan cross selling produk yang diberikan seperti fasilitas BNI Griya untuk pembelian dan renovasi rumah. Kemudian BNI Tapenas serta fasilitas autodebet ke BNI Simponi untuk persiapan masa pensiun. Bila saldo Tabungan sudah cukup besar dapat dipindahkan ke BNI Deposito.
“Ada potensi akuisisi tabungan mencapai 25 ribu pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Karena kartu ini juga memiliki multi fungsi, selain menjadi kartu Debit atau ATM BNI juga menjadi Kartu Identitas Pekerja,” tambah Suprajarto
KUR TKI
BNI membuka kesempatan bagi para pekerja migran yang berniat berusaha di Tanah Air untuk mendapatkan dukungan finansial, antara lain dengan kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI.
Para pekerja migran tersebut dapat menghubungi sentra kredit kecil BNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengajukan KUR.
Salah satu daya tarik penggunaan KUR BNI adalah suku bunganya yang rendah, dimana pada tahun 2016 sempat disalurkan dengan suku bunga 9 persen per tahun.
Hingga akhir tahun 2016, BNI telah menyalurkan KUR khusus untuk TKI yang bekerja di Hong Kong kepada sebanyak 386 debitur, yang disalurkan melalui 7 sentra kredit. Nilai KUR TKI Hong Kong yang telah disalurkan mencapai Rp 5,3 miliar.
KUR TKI BNI juga disalurkan kepada para pekerja migran yang pernah bekerja di Singapura, Jepang, serta Taiwan. Total pekerja migran yang telah mendapatkan KUR TKI dari BNI mencapai 2.463 debitur hingga 31 Desember 2016 dengan nilai Rp 38,69 miliar. (Fik/Gdn)