Liputan6.com, Jakarta - Ketika Anda disodorkan pertanyaan, risiko apa yang Anda takuti saat pensiun nanti? Apa yang terlintas di benak Anda?
Bagi banyak orang yang mempersipakan dana pensiun dengan menabung saham, sehingga jatuhnya harga di pasar saham mungkin menjadi ketakutan utama.
Apalagi jika saat pensiun hanya menagandalkan keuntungan saaham dan tidak punya penghasilan dari pengeluaran lain. Padahal saat pensiun tidak lagi menerima gaji.
Ini baru satu risiko. Kira-kira risiko apa lagi yang bisa menjadi mimpi buruk pensiunan tapi sering disepelekan? Berikut ulasannya dari CekAja.com:
Kegalalan portofolio
Advertisement
Berapa lama usia harapan hidup Anda dan berapa banyak uang yang telah dipersiapkan untuk menunjang biaya hidup selama itu? Apakah investasi Anda sudah cukup?
Ada teori 4 persen yang populer. Teori ini menyarankan jika Anda memiliki portofolio di mana 60 persen adalah obligasi dan 40 persennya ekuitas, Anda bisa mengambil 4 persen dari toral portofolio setiap tahun. Namun serangkaian studi mengungkap bahwa metode ini punya risiko kegagalan hingga 50 persen.
Metode lainnya adalah ‘menebak’ berapa lama Anda hidup dan mempersiapkan tabungan untuk hidup 2-30 tahun. Tapi bagaimana kalau Anda termasuk yang panjang umur dan hidup sampai 31 tahun semenjak memutuskan pensiun? Kalau Anda tidak punya strategi menggunakan hasil portofolio Anda, risiko signifikan harus Anda pertimbangkan.
Tanggung jawab finansial
Tanggung jawab finansial yang tidak terduga
Hidup selalu penuh kejutan, begitu juga dengan masa pensiun. Pensiunan saat ini dikenal dengan ‘generasi sandwich’ di mana tekanan finansial datang dari berbagai sisi. Misalnya kewajiban untuk menafkahi anak yang belum dewasa dan kewajiban untuk menafkahi orangtua yang telah uzur.
Kenyataannya, sulit untuk memprediski berapa yang harus disiapkan untuk hal ini. Belum lagi kemunginan jika pasangan lebih dahulu menghadap Tuhan. Memiliki stratregi finansial yang fleksibel dapat membantu Anda beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi saat pensiun.
Risiko kesehatan
Di tengah inflasi, selain mengkhawatirkan harga-harga kebutuhan hidup yang terus naik, mungkin Anda juga mengkhwatirkan semain mahalnya biaya kesehatan. (Baca juga: Ramalan Zodiak untuk Karier, Kesehatan dan Keuangan di Tahun 2017)
Untuk mengantisipasi hal ini, tentu saja yang harus Anda siapkan adalah asuransi kesehatan dengan perlindungan terbaik. Semakin dini ikut asuransi, semakin murah pula premi yang Anda bayarkan.
Advertisement