Orang Rajin Sholat dan Puasa tapi Malah Masuk Neraka, UAH Ungkap Cirinya

Pendakwah kondang Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan ciri orang yang rajin sholat dan puasa tapi bisa masuk neraka. Simak penjelasannya.

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 20 Mar 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 07:30 WIB
Pendakwah muda, Ustadz Adi Hidayat
Pendakwah muda, Ustadz Adi Hidayat... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Muslim diwajibkan mengerjakan sholat lima waktu dalam sehari. Jika ditinggalkan bukan karena udzur syar’i, maka ia akan mendapat dosa. Adapun sholat fardhu yang pernah dilewatkan harus diqadha meski bertahun-tahun lamanya.

Selain yang fardhu, muslim juga dianjurkan mengerjakan sholat-sholat sunnah. Setiap sholat sunnah memiliki keutamaannya masing-masing. Terlepas dari keutamaannya, poin penting dari ibadah tersebut adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Muslim juga diperintahkan menjalankan ibadah puasa. Puasa yang wajib dikerjakan adalah puasa Ramadhan dan nazar. Selebihnya, seperti puasa Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, Tarwiyah, Arafah, dan sebagainya hukumnya sunnah.

Sudah menjadi keharusan bahwa seorang muslim melaksanakan sholat dan puasa. Namun ternyata, rajin mengerjakan dua ibadah tersebut saja tidak cukup. Sebab, orang yang rajin sholat dan puasa juga bisa terancam masuk neraka.

Pendakwah kondang Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan ciri orang yang rajin sholat dan puasa tapi bisa masuk neraka. Simak penjelasannya. 

 

Promosi 1

Saksikan Video Pilihan Ini:

Ciri Ahli Sholat dan Puasa yang Terancam Masuk Neraka

Ilustrasi Islami, keluarga muslim, silaturahmi, buka puasa
Ilustrasi Islami, keluarga muslim, silaturahmi, buka puasa. (Image by rawpixel.com on Freepik)... Selengkapnya

UAH mengatakan, orang yang rajin ibadah tapi terancam masuk neraka telah disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya. Mereka adalah muslim yang rajin beribadah tapi masih suka mencela. Orang seperti ini pernah ada di zaman Rasulullah SAW.

“Pernah di zaman nabi ada perempuan rajin sholat, rajin puasa, tapi diadukan tetangganya kepada nabi. Kata nabi, kalau tidak tobat, dia masuk neraka karena rajin mencela tetangganya,” ungkap UAH dikutip dari YouTube Ceramah Pendek, Rabu (19/3/2025).

Hadis yang menjelaskan ahli ibadah yang terancam masuk neraka diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah RA. Berikut redaksi hadisnya yang dinukil dari NU Online.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلَانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وتفعلُ، وتصدقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ من أهل النار قَالُوا: وَفُلَانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ 

Artinya: Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, ia berkata, Dikatakan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya fulanah (seorang wanita) rajin mendirikan shalat malam, gemar puasa di siang hari, mengerjakan (kebaikan) dan bersedekah, tapi sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka.” Mereka (para sahabat) berkata (lagi), “Fulanah (lainnya hanya) mengerjakan shalat wajib, dan bersedekah dengan beberapa potong keju, tapi tidak (pernah) menyakiti seorang pun.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Dia adalah penghuni surga.” (Imam al-Bukhari, al-Adab al-Mufrad, Beirut: Darul Basya’ir al-Islamiyyah, 1989, h. 54-55).

Ahli Ibadah yang Habis Amalannya di Hari Kiamat

ilustrasi muslim salat/freepik
ilustrasi muslim salat/freepik... Selengkapnya

Selain menyampaikan ahli ibadah terancam masuk neraka, UAH juga mengungkapkan tentang ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat. Tentang ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.

UAH mengatakan, ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat adalah mereka yang rajin sholat, puasa, hingga sedekah, tapi rajin juga mengambil hak orang lain, mencela orang lain, dan senang berkelahi. Pahala ahli ibadah itu akan beralih kepada orang yang dizaliminya di hari kiamat, sehingga di bangkrut pahalanya.

Adapun redaksi lengkap hadis nabi mengenai orang yang bangkrut di hari kiamat ini adalah sebagai berikut.

قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُوْنَ مَاالْمُفْلِسُ؟ قَالُوا اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَدِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ هِ فَإِنْ فُنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَ مَا عَلَيْهِ أُخِذَا مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ

Artinya: Rasulullah bersabda: “Tahukah kamu, siapakah yang dinamakan muflis (orang yang bangkrut)?”. Sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya dirham (uang) dan tidak pula punya harta benda”. Sabda Nabi: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku datang dihari kiamat membawa salat, puasa dan zakat. Dia datang pernah mencaci orang ini, menuduh (mencemarkan nama baik) orang ini, memakan (dengan tidak menurut jalan yang halal) akan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang ini.

Maka kepada orang tempat dia bersalah itu diberikan pula amal baiknya. Dan kepada orang ini diberikan pula amal baiknya. Apabila amal baiknya telah habis sebelum hutangnya lunas, maka, diambil kesalahan orang itu tadi lalu dilemparkan kepadanya, sesudah itu dia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim).

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya