Pemda Mimika Ingin Freeport Bangun Smelter di Papua

Lahan 300 hektar sudah disiapkan untuk dibangun smelter yang akan memurnikan hasil tambang Freeport.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Feb 2017, 17:16 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 17:16 WIB
PT Freeport Indonesia.
PT Freeport Indonesia (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Daerah Mimika masih menginginkan PT Freeport Indonesia membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Papua. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Mimika Papua, Eltinus Omaleng mengatakan, smelter harus dibangun di wilayahnya, selain dijadikan lokasi penambangan‎. Hal ini telah diusulkan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

"Harusnya di daerah pengelolaan situ, di Timika. Justru Presiden dan Pak Luhut dukung itu. Sudah seperti ini kita masuk lagi, keinginan timbul lagi," kata Eltinus, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Menurut Eltinus, pemerintah daerah setempat sudah memberikan kemudahan untuk membangun smelter, yaitu dengan menyiapkan lahan di Timika milik tanah adat seluas 300 hektar. Tanah itu untuk dibangun smelter yang akan memurnikan hasil tambang Freeport.

‎"Sudah siap di Timika, 300 hektar sudah dibebaskan oleh masyarakat adat dan udah siap," tutur Eltinus.

Eltinus‎ mengungkapkan, pembangunan smelter sangat diidamkan pemda, lantaran bisa membuka lapangan kerja baru bagi penduduk sekitar. Sehingga efek lainnya bisa mengentaskan kemiskinan di di wiayah tersebut.

"Karena selesaikan masalah kemiskinan kebodohan segala macam ada di barang itu, sarjana banyak sekali, mau kerja di mana? Pengangguran begitu banyak, kita harus ciptakan lapangan kerja melalui cara semacam itu," tutup Eltinus.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya