Liputan6.com, Jakarta Harga minyak tergelincir pada perdagangan Rabu kemarin. Minyak acuan global turun 15 sen per barel
Penurunan dipicu kenaikan Persediaan minyak mentah AS yang meruntuhkan harapan bahwa pasar akan seimbang kembali, sebagai bukti bahwa negara OPEC patuh pada kesepakatan untuk memangkas produksi.
Baca Juga
Persediaan minyak mentah AS, konsumen minyak terbesar dunia, naik 1,5 juta barel pekan lalu. Angka ini lebih sedikit dari perkiraan, namun menyentuh rekor di 520,1 juta barel setelah kenaika 8 pekan berturut-turut.
Advertisement
Kenaikan berturut-turut ini menambah kekhawatiran bahwa pemangkasan produksi tak akan cukup untuk mengangkat harga, meski produsen sepakat untuk memangkas pasokan mereka dalam separuh tahun ini.
Melansir Reuters, Kamis (2/3/2017), harga minyak acuan Amerika Serikat, West texas Intermediate untuk kontrak April menetap di level US$ 53,63 per barel, turun 18 sen atau 0,3 persen.
Sementara harga minyak acuan global, Brent untuk kontrak yang sama turun 15 sen atau 0,3 persen untuk menetap di level US$ 56,36 per barel.
"statistik dari Energy Information Administration tidak menawarkan banyak kejutan pekan ini," kata David Thompson, Executive Vice President di Powerhouse.