Strategi Mal Ciputra Bertahan dari Persaingan

Jumlah pusat perbelanjaan di Indonesia mencapai 292 unit, dan 80 diantaranya berada di Jakarta.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Mar 2017, 14:06 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 14:06 WIB
Imlek di Mal Ciputra
Pementasan Wayang Potehi, salah satu hiburan yang disuguhkan di Mal Ciputra Jakarta dalam rangka menyambut tahun baru Imlek.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta sangat ketat. Berdasarkan data Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), jumlah pusat perbelanjaan di Indonesia mencapai 292 unit, dan 80 diantaranya berada di Jakarta. Tentu saja, untuk bisa bertahan terhadap persaingan, perlu strategi yang tepat, salah satunya adalah dengan menggandeng tenant besar. 

Salah satu pusat perbelanjaan yang menjalankan strategi menggandeng tenant besar adalah Mal Ciputra Jakarta. Pusat perbelanjaan yang terletak di Jakarta Barat ini menandatangani perjanjian dengan sembilan tenant baru yang akan bergabung membuka gerai dan memulai bisnis di pusat perbelanjaan tersebut.

Direktur Grup Ciputra Artadinata Djangkar mengatakan, tenant-tenant baru ini berasal dari merek-merek besar dan sudah berpengalaman di dunia bisnis ritel. Sembilan tenant tersebut antara lain Tous Les Jours, Auntie Anne's, Koi Cafe, Fun World, Fun City, Accent, Pezzo, Pandora Experience dan Fantasy Kingdom.

"Penandatanganan perjanjian ini menunjukkan keyakinan kalangan retail terhadap Mal Ciputra sebagai salah satu mal utama di Jakarta. Hampir semua tenant baru, termasuk kategori lifestyle hingga tempat bermain anak-a‎nak, menunjukka niat kami untuk menjadi mal yang tidak hanya berorientasi shopping, tapi juga menyajikan lifestyle," ujar dia di Hotel Ciputra, Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Artadinata ‎berharapkan hal ini dapat menjadi daya tarik dan bersinergi dengan Mal Ciputra Jakarta dalam melengkapi kebutuhan pengunjung. Dengan demikian, semakin banyak penunjung yang datang ke pusat belanja yang berlokasi di Jakarta Barat ini.

"Kita tahu, di negara maju seperti Singapura dan Amerika, banyak mal yang mengalami kemunduran jika tidak berorientasi lifestyle karena traditional fashion shopping mulai tergerus e-commerce. Mah harus siap-siap beralih ke lifestyle untuk survive," kata dia.

Sementara itu, General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto mengatakan, saat ini Mal Ciputra melayani lebih dri 360 tenant yang meliputi departemen store, supermarket, bioskop, toko fesyen, toko buku, restoran, bank, food court, area bermain anak dan pusat kebugaran. Selain itu, mal tersebut juga dikunjungi sekitar 40 ribu-45 ribu orang pada hari kerja dan 55 ribu-60 ribu orang pada akhir pekan.

"Dengan menampilkan konsep yang dapat dinikmati berbagai kalangan dan usia, kami selalu berusaha menjadi tempat terbaik untuk pengunjung dalam memenuhi segala kebutuhan. Kami terus berupaya melengkapi fasilitas, mulai dari anak-anak hingga dewasa," tandas dia. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya