​Tips Persiapan Anggaran Menyambut Lahirnya Buah Hati

Persiapan yang baik untuk sang buah hati agar mendapatkan perawatan dan perlindungan maksimal dari orangtuanya.

oleh Dhita Koesno diperbarui 20 Mar 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2017, 18:00 WIB
Bayi
Ilustrasi bayi (Foto: foxnews.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu momen penting bagi suami istri yang telah menikah adalah memiliki keturunan. Hal ini tentu saja sesuatu yang pasti didambakan oleh pasangan baru menikah. Segalanya dipersiapkan agar kelak sang buah hati bisa mendapatkan perawatan dan perlindungan yang maksimal dari kedua orangtuanya.

Proses penting yang perlu dijalani di antaranya adalah kelahiran sang bayi atau persalinan. Proses ini begitu pentingnya hingga akan menentukan banyak hal dalam kehidupan selanjutnya.

Untuk mempersiapkan proses itu anda dan pasangan perlu mempersiapkan sejumlah biaya agar semua bisa berjalan dengan lancar. Semua ibu baru dan yang segera menjadi ibu pun tahu bahwa memiliki bayi tidaklah murah.


Anda pun tidak bisa menghindari tanggung jawab untuk membuat penganggaran bagi sang calon bayi. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan dalam mempersiapkan jenis anggaran saat menyambut kelahiran buah hati seperti dilansir laman Review Online, seperti ditulis Senin (20/3/2017) :

1. Anggaran Peralatan dan Aksesoris

Ada beberapa item penting yang perlu Anda beli sebelum bayi lahir, yaitu selimut, kasur bayi, peralatan mandi dan peralatan lain termasuk kereta bayi, tas bayi, kursi mobil dan sebagainya. Tentu saja ini disesuaikan dengan kemampuan Anda.

Oleh karena itu buatlah prioritas dengan jelas, perlengkapan apa yang harus Anda penuhi terlebih dahulu. Jangan tergiur membeli semua perlengkapan bayi. Jika dituruti, bisa-bisa Anda akan memborong habis semua dagangan di toko perlengkapan bayi.

Anda perlu mengendalikan diri dan sedari dini simpan sebagian uang yang Anda terima baik gaji atau pemberian suami setiap bulannya agar kebutuhan yang diinginkan tetap bisa terpenuhi saat membeli perlengkapan

Misalnya, ketika Anda akan melahirkan, maka persiapkan perlengkapan bayi misalnya ember untuk mandi, pakaian, bedak, minyak, selimut, popok, pakaian, perlak, dan sebagainya. Anda tidak perlu sekaligus membeli stroller, boks bayi, dan sebagainya. Sebaiknya beli barang dengan cara menyicil bukan langsung membeli sekaligus dalam satu waktu.

Pakaian

2. Pakaian

Anak-anak biasanya tumbuh sangat cepat, pakaian harus menjadi bagian dari anggaran bulanan Anda.
Anda dapat menyiasati pembeliannya dengan membandingkan beberapa toko pakaian anak, pilihlah toko yang menawarkan diskon, hal ini tentu saja menghemat pengeluaran, tapi ingat Anda juga perlu menjaga mata agar tak mudah tergiur setiap ada diskon, buatlah jadwal kapan waktu untuk membeli pakaian dan jaga diri untuk taat pada peraturan dengan tidak membeli pakaian di luar jadwal yang sudah Anda buat.

3. Makanan dan Formula

Cara terbaik dengan menghemat adalah dengan memberi ASI ekslusif di enam bulan pertama, namun masih ada beberapa biaya yang dibutuhkan saat menyusui seperti pompa payudara, bantalan payudara, bantal menyusui dan krim puting. Untuk mempersiapkannya sebisa mungkin beli menjelang kelahiran bayi.

Pasca 6 bulan, kemungkinan bayi Anda juga perlu tambahan makanan seperti susu formula dan makanan bayi. Pertimbangkan untuk memasak makanan padatnya sendiri dan jangan tergantung dengan makanan kemasan bayi. Tentu saja cara ini lebih sehat, karena Anda tahu kualitas dan kebersihan makanan yang dibuat sendiri. Selain itu, hal ini pun akan menghemat biaya pengeluaran makanan bayi.

4. Popok dan Toiletries

Popok dan perlengkapan bayi juga termasuk yang harus dianggarkan dalam pengeluaran bulanan, karena item ini termasuk yang cukup mahal.

Saat bayi baru lahir biasanya dibutuhkan empat sampai 12 popok sehari, hal ini berlaku hingga bayi berumur setahun, dan usia setahun ke atas anggarkan penggunanaannya enam sampai delapan popok sehari.

Sementara untuk keperluan mandi yang perlu dipersiapkan anggarannya seperti sampo, minyak telon, tisu, bedak, krim, body lotion dan tas popok.

Bantuan Medis



5. Bantuan medis (termasuk pemeriksaan / vaksinasi)

Pastikan Anda mendapatkan bantuan medis yang diperlukan di tempat Anda tinggal. Sebelum melahirkan, cari puskesmas, klinik atau rumah sakit yang membuat Anda nyaman saat melahirkan nanti. Jangan lupa untuk membuat BPJS jika Anda belum memiliki atau ikut asuransi yang mau menanggung biaya kelahiran

Sebuah kelahiran normal memang lebih murah daripada kelahiran caesar atau darurat. Pastikan Anda memiliki dana darurat untuk persiapan kelahiran, hal ini untuk berjaga-jaga dari kondisi yang tidak diinginkan. Potensi biaya yang juga perlu Anda pertimbangkan adalah biaya obat, dokter kandungan, anastesi dan dokter anak.

Biasanya klinik kesehatan pemerintah bebas biaya saat Anda imunisasi bayi, namun jika imunisasi di klinik swasta, tentu saja diperlukan biaya anggaran yang lebih.

6. Daycare / Baby Sitter

Bagi ibu pekerja, terkadang hal yang menjadi dilema adalah harus menitipkan bayi di daycare atau menyewa baby sitter setelah kembali bekerja.

Jika ini yang jadi masalah, pastikan mencari tempat penitipan anak yang berada di lingkungan aman, bahagia, dan sehat. Sementara untuk penjaga bayi pilihlah yang sudah pengalaman dan sayang anak-anak.

Banyak kejadian pengasuh bayi menelantarkan dan menyiksa anak saat ditinggal orangtuanya, karenanya pilihlah yang Anda tahu reputasinya dengan baik jadi uang yang Anda keluarkan tidak terbuang sia-sia.

Jika memungkinkan, sebaiknya minta bantuan anggota keluarga yang bisa memantau perkembangan anak-anak. Lebih baik Anda membayar mahal orang yang sudah dikenal untuk merawat Anak Anda daripada membayar ​mahal ​orang yang tak dikenal.​

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya