​4 Cara Terhormat Mengundurkan Diri dari Perusahaan

Memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saat ini adalah sebuah keputusan besar, dan pastinya harus dipikirkan secara matang.

oleh Dhita Koesno diperbarui 31 Mar 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 08:00 WIB
Resign
resign.

Liputan6.com, Jakarta - Memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saat ini adalah sebuah keputusan besar, dan pastinya harus dipikirkan secara matang.

Ada banyak banyak alasan kenapa seseorang memilih mundur atau resign dari kerjaannya, tapi apa pun alasannya, yang penting bagaimana Anda bisa melakukan dan melaksanakannya dengan cara yang terhormat. Jangan sampai ketika berhenti kerja malah membuat akhir catatan yang buruk dengan perusahaan saat ini.

Bila masih ingin melanjutkan karir kerja di bidang yang sama, hal seperti ini tentu saja bisa mempengaruhi reputasi dalam jangka panjang dan prospek masa depan Anda.

Jadi, jika memutuskan untuk berhenti kerja, maka Anda juga harus berpikir tentang bagaimana membuat surat resign secara terhormat, serta bisa tetap menjaga hubungan baik dengan pimpinan dan perusahaan sebelumnya.

Berikut ini empat tips untuk membantu ​Anda ​yang ingin mengundurkan diri dari ​pe​kerjaan seperti dilansir idiva.com, Jumat (31/3/2017):

Berbicara dan jujur dengan atasan Anda terlebih dahulu

Kebanyakan karyawan ketika memutuskan ingin berhenti kerja merasa takut untuk mengutarakan langsung dengan pimpinannya, padahal ini merupakan sesuatu yang paling penting dilakukan.

Ketika Anda bertekad pada keputusan untuk berhenti kerja, pastikan untuk memberitahu pimpinan tentang niat Anda sebelum orang lain tahu.

Sebaiknya lakukan secara pribadi seperti bicara dan masuk ke ruangannya, kecuali jika benar-benar mustahil, mungkin bisa lewat email.

Jujurlah ​​tentang alasan Anda mengundurkan diri. Jangan sampai berbohong atau menutupinya. Dengan cara ini bos Anda akan menghargai kejujuran lebih dari yang Anda pikirkan.

Rencanakan waktu yang strategis

Sebelum berbicara dengan atasan, sebaiknya pilih saat dan rentang waktu yang tepat untuk memberitahunya. Hal ini harus jadi perhatian, karena memberikan kesempatan yang cukup untuk bos Anda mencari pengganti sebelum Anda benar-benar meninggalkan perusahaan.

Ingatlah jangan sampai meninggalkan masalah dalam perusahaan. Hal ini juga berlaku saat diterima di pekerjaan baru, informasikan kepada pimpinan Anda tentang periode pemberitahuan dan sisa kewajiban resmi di kantor yang lama, ini untuk memberi mereka perkiraan kapan Anda dapat diandalkan untuk bergabung.

Jangan umumkan dengan banyak orang

Anda pasti memiliki teman-teman di kantor, sebaiknya jangan umumkan ke semua orang kalau Anda ingin berhenti kerja sebelum benar-benar resmi. Bisa saja apa yang Anda sampaikan cepat tersebar dan beda versi ceritanya.

Jangan sampai juga menceritakan ke rekan kerja bagaimana reaksi pimpinan saat Anda memutuskan berhenti kerja.

Satu lagi hindari menceritakan versi berbeda kenapa Anda berhenti kerja ke setiap orang, karena jika bos Anda tahu, maka Anda akan berada dalam masalah besar.

Sampaikan penghargaan Anda

Tidak peduli apa alasan Anda untuk berhenti kerja, dan seberapa banyak kemungkinan Anda suka atau tidak suka pada atasan, yang seharusnya Anda lakukan adalah mengucapkan terima kasih untuk semua pengalaman dan peluang yang telah diberikan selama Anda bekerja.

Karena apa pun bisa terjadi di waktu yang akan datang. Anda juga tidak pernah tahu kapan Anda mungkin harus berinteraksi dengan mereka di masa depan, terutama jika Anda masih bekerja di dalam industri yang sama.​ 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya