Bareksa Targetkan Layani 100 Ribu Nasabah dalam 1 Tahun

Sejak diluncurkan pada Januari 2015 hingga saat ini, Bareksa telah memiliki lebih dari 32 ribu nasabah reksa dana.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Apr 2017, 14:18 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 14:18 WIB
Bareksa.com, salah satu marketplace finansial di Indonesia mendapat suntikan modal dari DOKU. (Septian Deny/Liputan6.com)
Bareksa.com, salah satu marketplace finansial di Indonesia mendapat suntikan modal dari DOKU. (Septian Deny/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bareksa.com, salah satu marketplace financial di Indonesia menargetkan jumlah nasabah mencapai 100 ribu dalam 1 tahun mendatang. Hal ini seiring dengan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menanamkan dananya dengan berinvestasi melalui instrumen reksa dana.‎

Co-Founder dan Presiden Direktur Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan, sejak diluncurkan pada Januari 2015 hingga saat ini, Bareksa telah memiliki lebih dari 32 ribu nasabah reksa dana. Capaian ini terbilang pesat, sebab berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor reksa dana di Indonesia baru berjumlah 340 ribu nasabah per akhir Agustus tahun lalu.

"Bareksa baru diperkenalkan pada Januari 2015, sudah mendapat nasabah reksadana 32 ribu lebih.‎ Target naik 300 persen menjadi 100 ribu nasabah," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Karaniya menjelaskan, ‎hingga saat ini total dana yang telah diinvestasikan nasabah melalui Bareksa mencapai hampir Rp 200 miliar. Dengan target 100 ribu nasabah, maka total dana yang diinvestasinya juga meningkat menjadi Rp 500 miliar.

"Kami ingin tingkatkan total dana yang diinvestasikan. Sampai saat ini Rp 200 miliar, 12 bulan ke depan jadi Rp 500 miliar," kata dia.

Sebelumnya, Bareksa.com telah ‎mendapat suntikan modal dari PT melalui entitas PT Gemilang Dana Sentosa yang dimiliki oleh beberapa pemegang saham DOKU. ‎Suntikan modal ini akan mendorong langkah Bareksa untuk melakukan ekspansi bisnis.

Karaniya menyatakan, Bareksa telah membuka putaran investasi ke-1 (1st round investment). Dalam proses ini, telah diadakan pembahasan dengan tiga calon investor yang salah satunya adalah investor asing. Setelah dilakukan pembicaraan intensif dan due dilligence, pilihan jatuh kepada DOKU yang dimiliki Bapak Thong Sennelius.

"Investasi ini memiliki nilai strategis bagi perkembangan Bareksa ke depan," tutur dia.

Dia mengungkapkan, perusahaan ini dipilih karena DOKU merupakan salah satu perusahaan mobile wallet dan payment gateway terbesar di Indonesia. Sehingga memiliki nilai strategis ke depan. Sebelumnya, Bareksa juga telah menjalin kemitraan dengan DOKU dalam penyediaan fitur reksa dana online di mobile wallet DOKU.

Skema investasi tersebut yang dilakukan melalui model right issue. Bareksa menerbitkan saham baru yang mewakili kepemilikan 20 persen dari total keseluruhan saham. "Kami menargetkan dalam 12 bulan ke depan, Bareksa akan kembali membuka investment round dengan basis bisnis yang sudah berlipat dari sekarang," kata Karaniya.‎ (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya