Mendag: Daging Beku Dijual Rp 80 Ribu per Kg di Seluruh Indonesia

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menampik harga daging masih mahal

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 25 Apr 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 13:10 WIB
20160609-Indonesia Digelontori 300 Ton Daging Beku Australia-Jakarta
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti ketika mengecek daging sapi beku yang baru tiba di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Kamis (9/6). Perum Bulog hari ini menerima kedatangan daging sapi beku sebanyak 300 ton asal Australia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menampik harga daging masih mahal. Pasalnya, saat ini telah ada daging beku seharga Rp 80 ribu per kg dan tersebar di semua wilayah Indonesia.

"Kamu lihat daging beku nggak? Daging beku seluruh Indonesia sudah ada Rp 80 ribu ribu per kg," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Enggar mengklaim, daging beku memiliki standar yang tinggi. Pasalnya, daging tersebut dipakai untuk hidangan di restoran bahkan di hotel berbintang.

"Coba pergi ke restoran, mana ada daging mereka menyiapkan untuk steak daging segar, dan itu dilarang karena dia tidak higienis. Seluruh hotel berbintang dan seluruh tempat semua harus dibekukan," jelas dia.

Negara tetangga seperti Singapura juga menerapkan standar serupa. Sehingga, dia menegaskan, daging beku merupakan daging yang sehat.

"Di Singapura, sekarang sebelum disajikan harus dibekukan dulu. Dengan demikian kumannya mati. Jadi daging beku makanan sehat," terangnya.

Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengatur harga eceran tertinggi (HET) untuk tiga bahan pokok yakni gula pasir, minyak goreng, dan daging beku di pasar ritel modern. Dalam HET, gula dipatok Rp 12.500 per kg, minyak goreng Rp 11.000, dan daging beku Rp 80 ribu per kg.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya