Liputan6.com, Jakarta - Industri kartu kredit cukup kompetitif di mana bank kini berlomba-lomba membuat berbagai promo untuk menarik nasabah. Mulai dari diskon tiket pesawat, diskon belanja, cashback isi bensin, dan sebagainya. Namun sebagai nasabah Anda harus punya pertimbangan sebelum memilih kartu kredit.
Baca Juga
Advertisement
Sama halnya dengan membeli rumah, membeli mobil, atau keputusan finansial besar lainnya, mengajukan kartu kredit baru juga sama pentingnya. Jika Anda sudah punya kartu kredit sebelumnya, jawab dulu pertanyaan ini sebelum mengajukan kartu kredit baru seperti dikutip dari CekAja.com:
1. Bisakah Anda mengelola kartu kredit baru?
Sebelum mempertimbangkan kartu kredit mana yang ingin dimiliki, pikirkan apakah Anda memang butuh kartu kredit baru atau tidak. Kalau kartu kredit baru justru memperburuk peluang untuk lebih boros dan membuat Anda berutang, maka sebaiknya Anda tidak memilikinya.
Dengan memiliki dua kartu kredit, berarti Anda akan menerima dua lembar tagihan setiap bulan. Kalau satu saja sudah bikin pusing, maka jangan menambah beban dengan memiliki dua.
2. Apakah kartu kredit baru bisa menjawab kebutuhan Anda?
Ada banyak jenis kartu kredit yang dirilis bank. Masing-masing didisain untuk mendukung gaya hidup nasabah. Kalau Anda sering traveling, maka Anda membutuhkan kartu kredit traveling yang memberikan diskon tiket pesawat dan fasilitas airport lounge.
Kalau Anda suka belanja, maka yang Anda butuhkan adalah kartu kredit cashback, punya program cicilan 0 persen, atau bunga rendah, serta poin reward yang menarik. Jadi sebelum memilih kartu kredit, ketahui dulu kebutuhan dan gaya hidup Anda.
3. Berapa bunganya dan biaya-biaya apa saja yang harus dibayar?
Sebelum mengajukan permohonan kartu kredit, Anda harus paham biaya-biaya apa saja yang dibebankan saat tagihan. Jadi, jangan lupa baca syarat dan ketentuan atau pelajari sistem perhitungan bunga.
Maka Anda akan menemukan biaya tahunan kartu kredit, denda keterlambatan, biaya materai, dan asuransi.
Syarat pengajuan
4. Apakah Anda memenuhi syarat pengajuan?
Percuma mengajukan kalau Anda tidak memenuhi syarat. Pertama, Anda harus melihat kolektabilitas kredit pada kartu kredit yang pertama. Caranya dengan melihat skor pada lembar tagihan. Biasanya kolektabilitas kredit yang baik ditandai dengan angka 1. Kalau nama Anda masuk ke dalam BI Checking, tentu saja Anda tidak bisa mengajukan kartu kredit baru atau mengambil cicilan.
Selain itu sesuaikan penghasilan Anda dengan tingkatan kartu kredit. Misalnya kalau penghasilan Anda hanya Rp3 juta, kecil kemungkinannya Anda dikabulkan untuk pengajuan kartu kredit Platinum.
Karena Platinum biasanya mensyaratkan penghasilan Rp 8 juta ke atas. Kartu kredit yang sesuai dengan penghasilan Anda adalah silver. (Baca juga: Jika Tidak Punya Kartu Kredit Pebisnis Bisa Gigit Jari Karena Rugi, Ini Alasannya)
5. Apakah promosi yang ditawarkan sudah yang terbaik?
Kartu kredit berlomba-lomba menarik nasabah dengan memberikan promo dan fitur menggiurkan. Karenanya, Anda harus pintar-pintar membandingkan kartu kredit satu dengan yang lainnya. Kalau Anda menginginkan kartu kredit cash back, maka cari yang memberikan persentase cash back terbesar.
Kalau yang Anda kejar adalah poin reward, maka Anda harus mencari perhitungan reward dengan nominal pembelanjaan terkecil. Jangan lupa bandingkan biaya tahunannya. Karena jika Anda jarang memakai kartu kredit tapi biaya tahunannya besar (sampai Rp 600.000 misalnya), maka Anda terhitung rugi.