Dolar dan Pasar Saham Melemah, Harga Emas Naik

Harga emas juga ditopang oleh ekuitas Eropa yang melemah

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 12 Mei 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 06:45 WIB
Ilustrasi Harga Emas
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada penutupan perdagangan Kamis kemarin imbas dari dolar yang menghentikan laju penguatan. Harga emas juga ditopang oleh ekuitas Eropa yang melemah.

Melansir Marketwatch, Jumat (12/5/2017), emas untuk kontrak Juni busa Comex merangkak naik US$ 5,30 per ounce atau 0,4 persen. Dengan demikian, harga emas kini berada di level US$ 1.1224,2 per ounce.

Namun harga ini belum memecahkan penetapan harga sesi 2 hari terakhir yang berakhir 28 April lalu, menurut FacSet Data. Harga besi kuning ini memangkas keuntungan setelah data pada Kamis menunjukkan harga produsen AS naik 0,5 persen di April.

Sementara perak untuk pengiriman Juni naik 5,8 sen atau 0,4 persen ke level US$ 16,265.

Dolar yang diukur oleh ICE US Dollar Index diperdagangkan lebih rendah 0,1 persen. Namun secara mingguan naik 1 persen.

Seperti diketahui, harga emas cukup dipengaruhi oleh pergerakan dolar dan saham. Dolar yang stabil, sementara pasar saham melemah membuat emas menjadi media investasi yang lebih menarik untuk investor.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya