Konsumsi BBM Bakal Naik 9 Persen Saat Mudik Lebaran 2017

Penurunan konsumsi pada saat mudik Lebaran 2017 diperkirakan akan terjadi pada BBM jenis Solar bersubsidi.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Mei 2017, 14:31 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2017, 14:31 WIB
Penurunan konsumsi pada saat mudik Lebaran 2017 diperkirakan akan terjadi pada BBM jenis Solar bersubsidi.
Penurunan konsumsi pada saat mudik Lebaran 2017 diperkirakan akan terjadi pada BBM jenis Solar bersubsidi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) seperti Premium, Pertamax dan lain-lain pada mudik Lebaran 2017 naik sebesar 9,7 persen dibandingkan hari normal. Kebalikannya, untuk Solar dan Biosolar akan turun 9 persen.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar mengatakan, kenaikan konsumsi tertinggi diprediksi akan terjadi pada jenis Pertalite yang sebesar 15 persen. BBM dengan RON 90 ini diperkirakan akan naik dri 39.248 kiloliter (KL) menjadi 45.136 KL.

"Pertalite tetap naik 15 persen, karena mobilisasi dari Jakarta ke luar kota akan cari produk yang kualitasnya lebih baik," ujar dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (22/5/2017).

Untuk jenis Pertamax diperkirakan akan mengalami sebesar 10 persen dari 17.407 KL menjadi 19.17 KL, Premium naik 5 persen dari 38.231 KL menjadi 40.142 KL, Dex naik 10 persen dari 455 KL menjadi 500 KL, Dexlite naik 10 persen dari 702 KL menjadi 842 KL dan Kerosenen atay minyak tanah naik 3 persen dari 1.609 KL menjadi 1.657 KL.

"Premium masih akan naik 5 persen dibanding rata-rata harian. Karena kemarin sempat stabil dan tidak terjadi pergeseran ke produk Pertamax atau Pertalite. Pertamax tetap naik 15 persen.

Namun penurunan konsumsi diperkirakan akan terjadi pada jenis Solar bersubsidi yang disalurkan oleh Pertamina. Bahan bakar ini diprediksi akan turun sekitar 9 persen dari 35.760 KL menjadi 32.541 KL.

Penurunan tersebut merupakan dampak dari kebijakan pemerintah yang menghentikan sementara aktivitas truk pengangkut barang pada musim mudik Lebaran.

"Untuk kelompok Solar bersubsidi pasti turun, karena ada pembatasan angkutan truk pada hari-hari tertentu menjelang Lebaran. Jadi sudah dinyatakan close, sehingga aktifitas transportasi untuk barang berkurang," tandas dia. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya