Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan pemerintah dalam menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk sejumlah jenis komoditas pangan dinilai mampu menekan angka kenaikan inflasi. Padahal biasanya pada momen jelang Ramadan dan Lebaran tingkat inflasi melambung tinggi.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef)Â Rusli Abdullah mengatakan, pada Ramadan dan Lebaran tahun ini, harga bahan pokok tahun jauh lebih stabil dibandingkan momen yang sama tahun lalu. Hal ini menyebabkan inflasi lebih terkendali.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, memang tahun ini harga kebutuhan pokok cenderung lebih kelihatan stabil. Hal ini salah satunya disebabkan oleh Gerakan Stabilisasi Pangan," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/6/2017).
Advertisement
Untuk memastikan stabilitas ini berlangsung tidak hanya selama Ramadan dan Lebaran, lanjut dia, pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus lebih intensif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan harga dan stok pangan di lapangan untuk menekan aksi spekulan.
Baca Juga
"Kementerian Perdagangan harus terus mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian Pertanian, Bulog, dan Polri, khususnya Satgas Pangan yang kini telah terbentuk hingga tingkat Polres," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Mei 2017 tercatat 0,39 persen. Adapun inflasi tahun kalender sebesar 1,67 persen dan tahun ke tahun mencapai 4,33 persen.
"Dibanding Mei 2016 yang 0,24 persen, ini lebih tinggi. Tapi dibandingkan Mei 2015 yang 0,50 persen, inflasi ini lebih rendah. Mei ini sudah Ramadan. 2016, Ramadan di Juni. ‎Harga barang naik karena terjadi kenaikan permintaan. Sedangkan saat Ramadan tahun lalu di Juni, inflasi 0,66 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto.
Inflasi yang biasanya terjadi pada momen Ramadan dan Lebaran pada tahun lalu bisa ditekan pada tahun ini. Hal tersebut arena beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, salah satunya HET.
Menurut Suhariyanto, jika tak ada kebijakan HET yang dikeluarkan pemerintah, maka bisa saja harga semakin liar dan kenaikan inflasi yang lebih tinggi terjadi. "HET ini sangat mempengaruhi meski memang tetap terjadi inflasi. Tapi kenaikan inflasi ini tidak besar seperti momen momen sebelumnya," ungkap dia.
Dia juga mengatakan selain kebijakan HET, operasi pasar yang dilakukan pemerintah juga bisa mengendalikan harga. Hal ini terjadi pada beberapa jenis komoditas seperti gula dan daging sapi.
"Ini bisa dilihat, gula pasir deflasi. Kalau tidak ada operasi pasar dia pasti naik. Harga daging sapi juga relatif stabil. Meski memang pada jenis bawang putih masih agak lepas," tutur dia.