Masuk Bulan Ramadan, Penjualan Perhiasan Emas Masih Lesu

Penjualan perhiasan berupa emas dan berlian mengalami penurunan pada Ramadan tahun ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Jun 2017, 20:06 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 20:06 WIB
Penjualan perhiasan berupa emas dan berlian mengalami penurunan pada Ramadan tahun ini.
Penjualan perhiasan berupa emas dan berlian mengalami penurunan pada Ramadan tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan perhiasan emas pada Ramadan tahun ini lebih lesu dibandingkan dengan tahun lalu. Lesunya penjualan emas tersebut diakui oleh para pedagang perhiasan di pusat penjualan perhiasan Cikini, Jakarta.

Pedagang emas dari Toko Chans Jewlery, ‎Nathan (52) mengatakan, lesunya penjualan perhiasan emas sebenarnya tidak hanya pada bulan Ramadan. Lesunya penjualan perhiasan emas tersebut memang sudah terjadi sejak awal tahun. Bahkan, pernah terjadi Chans Jewlery tidak ada penjualan sama sekali dalam satu bulan. 

Pada Ramadan ini memang tidak sesepi bulan sebelumnya. Terdapat beberapa pengunjung yang membeli emas dari tokonya. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pengunjung tahun ini menciut. 

"Sepi dibanding tahun lalu, sekarang sepi banget. Memang tahun ini parah. Bisa sebulan kita kosong tidak ada penjualan, selama puasa ini ada tapi tidak besar," kata Nathan, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (9/6/2017).

Selain jumlah pembeli yang sepi, masyarakat yang ingin menjual ‎perhiasan emas mereka pun juga mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan dengan tak ramainya pengunjung pusat jual beli perhiasan emas yang terletak di seberang Stasiun Cikini, Jakarta Pusat tersebut.

"Yang menjual emas juga jarang. Pengunjungnya di sini berkurang, belum terlihat ada tren penjualan," ucap Nathan.

Lesunya penjualan perhiasan juga diakui Juan Abdul Rachman (31).‎ Dia mengungkapkan, penjualan perhiasan berupa emas dan berlian mengalami penurunan pada Ramadan tahun ini. Dalam seminggu dia hanya menjual tiga potong emas dan berlian.

"Penjualan payah, lesu. Seminggu ini baru tiga potong," ucap Juan.

Juan yang sudah menekuni bisnis perhiasan sejak tujuh tahun mengaku heran dengan kondisi tersebut, padahal harga perhiasan tidak mengalami banyak kenaikan tahun ini. Dia berspekulasi, menurunnya penjualan merupakan dampak perekonomian yang sedang lesu.

‎Juan memperkirakan, akan ada kenaikan penjualan perhiasan saat mendekati Lebaran, setelah tunjangan hari raya (THR) dibagikan.

"Ini kan baru awal Ramadan, biasanya 1-2 minggu sebelum Lebaran lumayan. Kalau mau Lebaran biasanya orang banyak beli karena habis dapat THR," tutup Juan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya