Garuda Indonesia Tambah Kursi 128 Ribu Buat Mudik Lebaran

Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga menambah frekuensi penerbangan selama masa angkutan Lebaran mencapai 338 frekuensi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Jun 2017, 21:05 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2017, 21:05 WIB
ilustrasi Garuda Indonesia
ilustrasi Garuda Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menambah 128 ribu kursi selama masa angkutan Lebaran tahun ini, dari H-10 sampai H+15 atau 27 hari. Total kapasitas kursi yang disediakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka memfasilitasi arus mudik dan arus balik ini mencapai 2,11 juta.

"Di masa peak season ini, kita siapkan 128 ribu tambahan kursi," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Pahala Mansyuri saat FGD Kesiapan Angkutan Lebaran di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (11/6/2017).

Dari jumlah 128 ribu kursi tambahan, Pahala merinci, sebanyak 49.896 kursi untuk maskapai Garuda Indonesia, dan Citilink 78.480 kursi tambahan. "Jadi selama periode Lebaran ini, total kursi yang kita operasikan sebanyak 2,11 juta kursi," ucap Mantan Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk itu.

Sementara itu, lebih jauh Pahala mengungkapkan, untuk tambahan frekuensi penerbangan selama masa angkutan Lebaran mencapai 338 frekuensi. Penambahan kapasitas pengoperasian fleet atau armada kapal dari 22 ribu di hari normal menjadi 106 frekuensi fleet domestik dan 38 fleet untuk penerbangan internasional.

"Dengan upaya-upaya ini, tidak akan berpengaruh signifikan terhadap ontime performance kita. Karena PT Angkasa Pura II sudah menambah 4 garbarata di Terminal 2, dan kita pun menambah 18 konter tambahan untuk melayani cek in, di samping layanan online check in," kata Pahala.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso mengungkapkan, ada 532 pesawat terbang untuk melayani pemudik. Keseluruhannya sudah dilakukan pemeriksaan rutin atau ramp check secara detail. Armada yang disiapkan Airbus 330, Boeing 737 dan 777, serta lainnya. Kemenhub juga melakukan ramp check terhadap 35 bandara.

Agus menambahkan, langkah ini dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang yang diperkirakan mencapai 5,4 juta selama musim Lebaran ini.

"Sedangkan kapasitas yang kita siapkan 18 persen lebih banyak dari 5,4 juta penumpang. Jadi kami berharap semua demand yang berasal dari calon penumpang bisa dilayani bersama," tukas Agus.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya