Mendag Enggar: Ada Daerah yang Coba Mainkan Harga Daging Sapi

Enggar mengungkapkan, sampai saat ini sebenarnya stok daging aman, paling tidak hingga H+3 lebaran.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Jun 2017, 20:48 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2017, 20:48 WIB
20151023-Ilustrasi Penjual Daging Sapi-Jakarta
Penjual daging sapi di pasar Kramat Jati saat menunggu pembeli, Jakarta, Jumat (23/10/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengaku ada beberapa pedagang daging yang mencoba mengambil keuntungan dengan menaikkan harga mendekati lebaran 2017.

Bagi Enggar, ini menjadi hal yang lumrah setiap musim perayaan hari-hari besar agama. Hanya saja, saat ini harga daging sapi sudah cukup tinggi, maka tidak semestinya para pedagang memainkan harga daging sapi.

"Ada beberapa daerah yang coba naikkan harga, tapi kita coba langsung drop daging beku kemudian dia terpaksa kembali turun. Makanya kita sampaikan kepada masyarakat yang biasa terjadi adalah tawar," kata Enggar di kantornya, Kamis (22/6/2017).

Enggar mengungkapkan, sampai saat ini sebenarnya stok daging aman, paling tidak hingga H+3 lebaran. Untuk itu masyarakat diminta turut aktif menjaga dan memantau harga daging di pasaran.

Sayangnya Enggar enggan mengungkapkan di pasar mana para pedagang tersebut mencoba memainkan harga daging sapi.

"Itu yang jelas di Luar Jawa, sekarang semua aman, setelah kita drop lagi," tegas Enggar.

Dari data Kementerian Perdagangan, saat ini harga daging sapi segar rata-rata Rp 114 ribu per kilogram (kg). Sedangkan untuk daging sapi beku tetap stabil di harga Rp 80 ribu per kg dan harga daging kerbau sebesar Rp 79 ribu per kg.‎ (Yas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya