Jokowi: Arus Modal Masuk ke RI Bakal Terus Melonjak

Presiden Jokowi menuturkan, derasnya arus modal merupakan tanda meningkatnya kepercayaan investor pada Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Jul 2017, 14:09 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 14:09 WIB
Jokowi Dialog Ekonomi dengan Para Pelaku Pasar Modal
Presiden Joko Widodo saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin arus modal yang masuk ke Indonesia dua kali lipat dari tahun lalu. Hal itu menimbang tingginya kepercayaan investor pada Indonesia.

"Kita harus optimistis (double). Tadi angkanya sudah saya sebut. Tahun kemarin, satu tahun saja angkanya Rp 126 triliun. Ini (2017) baru setengah tahun sudah Rp 124 triliun. Ini memberikan optimisme kita. Ya kita berharap moga-moga nanti bisa," kata Jokowi di Bursa Efek Indonesia (BEi) Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Presiden Jokowi menilai arus modal yang masuk ke Indonesia cukup tinggi. Ini ditunjukkan dari arus modal yang masuk ke Indonesia sudah mencapai Rp 124 triliun hingga semester I 2017.

"Coba ini ada angka yang tadi saya dapatkan, arus uang masuk satu tahun, tahun 2016, dari Januari sampai Desember itu Rp 126 triliun. Tahun ini 2017 Januari sampai Juni itu sudah Rp 124 triliun. Baru setengah tahun sudah Rp 124 triliun," jelas dia.

Jokowi mengatakan, derasnya arus modal merupakan tanda meningkatnya kepercayaan para investor pada Indonesia. Jokowi berharap, hal ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dan berguna bagi Indonesia.

"Ini artinya apa ada arus uang masuk yang banyak ke negara Indonesia. Ini sekali lagi kepercayaan ini momentum yang tadi saya sampaikan ke bursa harus betul-betul dimanfaatkan dijaga sehingga memberikan manfaat kepada negara kita," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya