Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Pelemahan rupiah seiring mata uang lainnya di Asia.Â
Mengutip Bloomberg, Selasa (4/7/2017), rupiah dibuka di angka 13.399 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.368 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.372 per dolar AS hingga 13.404 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih mampu menguat 0,68 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.386 per dolar AS. Patokan hari ini melemah jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.325 per dolar AS.
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menjelaskan, dolar AS menguat pada perdagangan Senin yang disebabkan aksi ambil untung investor dan bukan peningkatan optimisme perekonomian AS. Penguatan dolar AS tersebut berlanjut pada perdagangan Selasa ini.
Ia melanjutkan, perhatian pelaku pasar saat ini akan tertuju pada notulen rapat Bank Sentral AS yang akan keluar pada Rabu waktu setempat. Laporan tersebut akan digunakan pasar untuk mencari isyarat jadwal kenaikan suku bunga tahun ini.
"Apabila notulen ini memberi nada yang berbeda dari rapat bulan Juni, maka dolar AS dapat mengalami volatilitas," jelas dia.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, dolar AS memang terus menguat di pasar Asia, termasuk terhadap rupiah pada perdagangan dua hari ini. Saat ini, pelaku pasar menunggu pembahasan APBNP 2017 yang akan mulai dalam waktu dekat ini.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: